NasDem: Pelimpahan kasus BG jalan keluar terbaik
Putusan praperadilan membuat KPK tidak lagi memiliki kewenangan menyelidiki kasus rekening gendut Komjen BG.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan berkas kasus Komjen Pol Budi Gunawan kepada Kejaksaan Agung. Adanya putusan praperadilan membuat KPK tidak bisa lagi memproses kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji yang melilit Budi Gunawan.
Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem), Patrice Rio Capela menilai, pelimpahan kasus Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung merupakan langkah tepat yang diambil pimpinan KPK sementara. Patrice berharap dengan dilimpahkannya kasus tersebut, maka kejaksaan bisa melakukan penyidikan yang sesuai dengan prosedur.
"Ini adalah jalan keluar yang baik, agar kasus BG tetap bisa berjalan. Karena KPK dikalahkan dalam proses praperadilan yang diajukan BG. Tentu kita berharap agar kejaksaan melakukan proses penyidikan yang sebenar-benarnya, termasuk menguji alat bukti yang dimiliki KPK, apakah benar atau tidak," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (3/3).
Patrice mengatakan, dengan dimenangkannya gugatan praperadilan oleh Budi Gunawan, sudah sepantasnya KPK harus memberhentikan penyidikan atau melimpahkan ke lembaga hukum lainnya.
"Karena masalahnya proses praperadilan BG itu mengurai semua apa yang ditersangkakan padanya, oleh karena itu sebagai jalan keluar adalah disidik oleh kejaksaan," jelasnya.
Dia melanjutkan, dengan dilimpahkannya kasus ini maka Kejaksaan Agung melakukan kembali penyidikan terhadap Budi Gunawan, tanpa menggunakan alat bukti yang ada di KPK.
"Kejaksaan harus mendapatkan alat bukti yang kuat, karena kalau pakai alat bukti KPK yang kemarin sudah dipatahkan dalam putusan hakim Sarpin," tandasnya.
Baca juga:
Didemo pegawai KPK, Ruki mengaku senang dan terharu
Kasus BG dilimpahkan, pegawai KPK protes kepemimpinan Ruki cs
Ruki ikut teken petisi tolak pelimpahan kasus BG bareng karyawan KPK
Teriak pegawai buat Ruki: Ada hantu-hantu sempalan coba lemahkan KPK
Pegawai KPK demo depan Ruki: Saat masuk KPK apakah siap untuk mati?
KPK mulai nyerah lawan tersangka korupsi
Kasus Komjen BG dilimpahkan, pegawai KPK protes Ruki dkk
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dibahas oleh para ketua umum partai pengusung Ganjar Pranowo? Saya kira sekali lagi, yang dibahas itu banyak jumlah sosok. Hanya kebetulan yang muncul ke permukaan itu saat ini ya Pak RK, ya wajar kalau Pak RK itu disebut-sebut favorit.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.