Nostalgia masa kuliah, Djarot nikmati Soto Lombok di Malang

Nostalgia masa kuliah, Djarot nikmati Soto Lombok di Malang. Sambutan hawa dingin Kota Malang membuat calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Syaiful Hidayat ingin menikmati makan siang yang menghangatkan. Apalagi hujan begitu lebat mengguyur Kota Malang, bahkan sejak tiba di Bandara Abdulrachman Saleh.

Sambutan hawa dingin Kota Malang membuat calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Syaiful Hidayat ingin menikmati makan siang yang menghangatkan. Apalagi hujan begitu lebat mengguyur Kota Malang, bahkan sejak tiba di Bandara Abdulrachman Saleh hujan menyambut rombongan.

Terpilihlah Soto Lombok di Jalan Sulawesi, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, sebagai menu makan siang. Djarot dan para rombongan memang tengah menuju ke Blitar untuk ziarah ke makam Proklamator RI, Ir Soekarno.

Usut punya usut, ternyata Djarot punya cerita dengan warung soto Lombok yang berdiri sejak 1955 itu. Soto yang disajikan dengan mangkuk yang tidak begitu besar itu ternyata menu favoritnya saat mahasiswa.

"Saya nostalgia makan soto Lombok. Soto Lombok ini soto favorit saya, saat saya mahasiswa," kata Djarot di Malang, Kamis (10/11).

Djarot muda kuliah di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (UB) Malang. Pada massanya kuliah, soto Lombok Jalan Sulawesi dianggap menu istimewa yang jarang bisa dikunjungi. Djarot yang berasal dari keluarga pas-pasan mengaku dapat menikmati soto Lombok kalau kiriman dari orangtua baru tiba.

"Kalau bea siswa turun, saya makan di sini. Kebetulan saat itu harganya agak mahal," katanya tertawa.

Pria tiga anak ini juga mengaku pernah kontrak dan tinggal di Kampung Jagalan, sekitar pemukiman Kampung Arab, Kota Malang. Sehingga dari tempatnya tinggal tidak begitu jauh.

"Dulu rumah saya di Jagalan situ," kisahnya sambil mengarahkan telunjuknya.

Selama menikmati soto lombok, Djarot didampingi istrinya, Happy Farida. Turut juga berada satu meja, Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Universita Brawijaya (IKA-UB) Sulasno Lasmono.

Djarot juga tidak segan untuk nambah lagi, begitu mangkok di depannya sudah terlahab habis. Dia membawa mangkoknya sendiri ke tempat penyajian untuk nambah. Kedatangannya pun mengundang banyak perhatian, karena itu sesama pengunjung mengajaknya berfoto bersama.

Baca juga:
Hari Pahlawan, Djarot nyekar ke makam Bung Karno dan Gus Dur
Blusukan di Kedoya Utara, Ahok dikawal ketat TNI & Brimob bersenjata
LSI: Polemik Al Maidah buat elektabilitas Ahok-Djarot jeblok 24,6%
Ahok-Djarot 4 kali didemo, Bawaslu diminta tak cuma duduk di kantor
Temani Djarot kampanye, Wali Kota Jakbar terancam dipecat
Warga yang tolak Ahok kampanye bisa dipidana
Pedenya Djarot, demo Ahok di mana-mana tak pengaruhi elektabilitas