Nurdin Halid-Azis minta KPU, Pemprov dan Pemda jaga netralitas Pilgub Sulsel
Nurdin Halid–Azis minta KPU, Pemprov dan Pemda jaga netralitas Pilgub Sulsel. Nurdin Halid-Azis datang mendaftar dengan mengenakan pakaian adat serba warna kuning, lengkap dengan payung juga kuning.
Pasangan Nurdin Halid-Abdul Azis Qohhar Mudzakkar melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan, Senin (8/1). Keduanya datang ke KPU Sulsel sekira pukul 10.18 WITA, atau setelah pasangan Nurdin Abdullah–Andi Sudirman Sulaiman mendaftar.
Pendaftaran Nurdin Halid-Azis di antar massa dan lima partai pendukung. Yakni Golkar, NasDem, Hanura, PKB, PKPI dan PPP versi Djan Faridz.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Pj Gubernur Sulsel menilai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Gowa? "Ini adalah pasangan bupati dan wakil bupati termesra di Seluruh Indonesia. Saya sebagai Dirjen di Kementerian Dalam Negeri, saya mengetahui 400 lebih pasangan Bupati dan Wakil Bupati seluruh Indonesia," puji Bahtiar.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartato juga terlihat ikut mengantar pendaftaran. Namun hanya sampai di gerbang halaman kantor KPU Sulsel yang terletak di Jalan AP Pettarani karena harus segera bergeser ke bandara untuk terbang menuju Jakarta.
Nurdin Halid-Azis datang mendaftar dengan mengenakan pakaian adat serba warna kuning, lengkap dengan payung juga kuning. Kedatangannya masuk ke aula langsung disambut lima orang komisioner. Sekira pukul 11.28 WITA, pasangan ini keluar ruangan dan melayani pertanyaan wartawan.
Misna M Attas, komisoner KPU Sulsel divisi teknis mengatakan, setelah pasangan Nurdin Abdullah–Andi Sudirman Sulaiman, pasangan berikutnya datang mendaftar yaitu Nurdin Halid-Azis. Kedua pasangan ini dinyatakan telah memenuhi syarat dukungan minimal yang ditetapkan KPU Sulsel yakni 17 kursi.
"Pasangan Nurdin Halid–Azis diusung lima partai politik dengan jumlah kursi 35 artinya melewati syarat dukungan sehingga dinyatakan lolos dan berhak untuk ikut tahapan Pilgub berikutnya yakni pemeriksaan-pemeriksaan dokumen yang dibawa pasangan calon ini, kemudian tes kesehatan," kata Misna M Attas.
Nurdin Halid saat berikan keterangan kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah menjalani proses pendaftaran untuk memenuhi kewajiban konstitusi sesuai peraturan yang berlaku dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.
"Harapan kami, tidak lain adalah kepada penyelenggara Pilgub bahwa netralitas adalah salah satu kunci pelaksanaan demokrasi yang damai, kondusif dan berkualitas. Dan tadi ketua KPU Sulsel telah menjawab harapan kami bahwa penyelenggara akan melakukan segala sesuatunya dengan integritas tinggi dan dalam suasana yang tenang dan netral," kata Nurdin Halid.
Bukan hanya kepada penyelenggara pemilihan, Nurdin Halid juga mewanti-wanti netralitas yang sama dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dan kota. "Harapan kami bahwa untuk menciptakan Sulsel baru, Sulsel damai, Sulsel tenang yang berkualitas maka tidak ada pilihan lain kecuali pemerintah provinsi dan pemerintah kota dan kabupaten juga harus tetap dalam suasana netral dan berintegritas tinggi, menjadi pengawas dan pembina politik yang baik di Sulsel," tandas ketua harian DPP Partai Golkar sekaligus ketua DPD 1 Partai Golkar Sulsel ini.
Pasangan calon ini dikenal cukup fenomenal. Diketahui Nurdin Halid, ketua harian Partai Golkar ini pernah terjerat kasus korupsi hingga berstatus terpidana. Dan hampir di tiap kesempatan, politisi senior partai berlambang beringin ini harus melayani pertanyaan terkait kasus yang pernah menjeratnya itu namun dengan percaya diri, cukup diplomatis menangkis pertanyaan-pertanyaan yang disebut-sebut akan mengganggu pencalonannya.
Lalu pendampingnya, Abdul Azis Qohhar Mudzakkar, seorang ulama kondang juga masih tercatat sebagai anggota DPD RI dan sebelumnya dua kali pernah ikut Pilgub Sulsel, satu kali sebagai calon gubernur dan satu kali lagi calon wakil gubernur namun di dua kesempatan Pilgub itu Azis gagal. Kali ini kembali mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur Sulsel dan harus berhadap-hadapan dengan adiknya sendiri, Andi Mudzakkar, yang menjadi calon wakil gubernur Sulsel berpasangan dengan Ichsan Yasin Limpo, adik kandung Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
Baca juga:
Didukung 4 partai, pasangan Nurdin-Andi Sudirman daftar Pilgub Sulsel
Jika jadi Gubernur Sulsel, Nurdin Halid bakal habis-habisan bantu PSM juara
Deklarasi Pilgub, Nurdin Halid klaim akan buat Sulsel lebih baik
Deklarasi Nurdin Halid - Abdul Aziz, Ical puji keberhasilan pimpin PSSI
Ichsan Yasin Limpo: Ada manuver 'begal' kami di Pilgub Sulsel
Nurdin Abdullah harap Ichsan Yasin Limpo tak dapat ganjalan maju Pilgub Sulsel
Perkenalkan diri, Cagub Sulsel Nurdin Abdullah buat program nilainya Rp 8 M