PAN Diprediksi Dapat Kursi Menteri Non Parpol, Siapa Terdampak?
Partai Amanat Nasional (PAN) masuk ke dalam koalisi pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin. Sejumlah kalangan memprediksi, PAN sudah tentu bakal mendapatkan jatah menteri di kabinet. Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi bakal ada satu kursi menteri. Kursi tersebut diambil dari menteri non partai politik.
Partai Amanat Nasional (PAN) masuk ke dalam koalisi pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin. Sejumlah kalangan memprediksi, PAN sudah tentu bakal mendapatkan jatah menteri di kabinet. Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi bakal ada satu kursi menteri. Kursi tersebut diambil dari menteri non partai politik.
"Oleh karena itu, kita lihat saja ke depan, jika ada reshuffle itu artinya ada akomodasi terhadap PAN. Artinya akan ada kader PAN yang jadi menteri. Paling-paling satu menteri. Dan itu pun akan menggeser menteri dari non parpol," katanya kepada wartawan, Kamis (26/8).
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Bagaimana tanggapan Budi Arie mengenai pembentukan kabinet Prabowo-Gibran? Dia mengatakan penyusunan kabinet Prabowo-Gibran akan dibahas usai penetapan pemenang Pilpres 2024 oleh KPU.
Walaupun begitu terdapat kursi wakil menteri yang masih kosong. Salah satunya kursi wakil menteri PAN-RB, yang Perpresnya baru diteken Mei 2021 lalu. Kata Ujang, PAN rugi jika hanya dapat kursi wamen. Hanya saja tak menutup kemungkinan asal ada deal.
"Jika hanya dapat Wamen, PAN rugi. Mestinya dapat menteri. Namun bisa saja itu terjadi, tergantung deal antara Zulhas dengan Jokowi," ujar Ujang.
Saat ini, ada 15 kursi menteri yang diisi oleh kalangan profesional atau non partai politik.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai masih terlalu dini untuk membahas kursi untuk PAN. Meskipun dia mengakui, reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.
Menurut Wakil Ketua MPR RI ini, tidak pantas jika pertemuan partai politik selalu erat dengan bicara jatah kursi. Apalagi di tengah rakyat sedang kesusahan.
Namun Jazilul mengingatkan, reshuffle harus mempertimbangkan kemampuan kerja. Bukan malah hanya sekadar bagi-bagi kursi.
"Jadi kalau Presiden mau mengambil, mengganti kursi menteri, hari ini, silakan dengan hormat. Dan yang menjadi tolak ukurnya kemampuan kinerja kabinet yang di-reshuffle untuk menghadapi kondisi yang ada, bukan pada konteks bagi-bagi kursi dan menyebabkan kegemukan koalisi. Kalau itu yang terjadi, justru nanti akan menjadi masalah di detik-detik akhir," ujar Jazilul.
Berikut daftar kursi non parpol di kabinet Jokowi-Ma'ruf:
1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan - Mohammad Mahfud MD.
2. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan -Muhadjir Effendy
3. Menteri Sekretaris Negara - Pratikno
4. Menteri Dalam Negeri - Tito Karnavian
5. Menteri Luar Negeri - Retno Lestari Priansari Marsudi
6. Menteri Keuangan - Sri Mulyani Indrawati
7. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral - Arifin Tasrif
8. Menteri Perhubungan -Budi Karya Sumadi
9. Menteri Kelautan dan Perikanan - Sakti Wahyu Trenggono
10. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat - Basuki Hadimuljono
11. Menteri Kesehatan - Budi Gunadi Sadikin
12. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi - Nadiem Makarim
13. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah - Teten Masduki
14. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional - Sofyan Djalil
15. Menteri Badan Usaha Milik Negara - Erick Thohir
Baca juga:
Usai Bertemu Jokowi, PKB Harap Parpol Koalisi Pemerintah Evaluasi Komunikasi
Tambah Anggota Koalisi, PKB Bantah Muluskan Agenda Amandemen UUD 1945
PAN Gabung, PKB Ingatkan soal Koalisi Gemuk dan Bagi-bagi Kursi
4 Keuntungan Jokowi Ajak PAN Gabung Pemerintah
PAN Masuk Pemerintah, Kursi Menteri Non Parpol Jadi Sasaran?
PAN Gabung Pemerintah Dinilai Keuntungan Jokowi Jika Ditinggal Koalisi Jelang 2024