PAN Soal Menteri ke Luar Negeri Saat PPKM Darurat: Presiden Berhak Evaluasi
Presiden Joko Widodo marah dua menterinya, Menteri Perdagangan dan Menteri Investasi ke luar negeri saat di tanah air menjalankan PPKM Darurat. Jokowi bahkan disebut tengah kecewa dengan kinerja sejumlah menteri dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo marah dua menterinya, Menteri Perdagangan dan Menteri Investasi ke luar negeri saat di tanah air menjalankan PPKM Darurat. Jokowi bahkan disebut tengah kecewa dengan kinerja sejumlah menteri dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Daulay menilai, sudah tepat jika Jokowi menampilkan ekspresi tidak puas penanganan pandemi. Penyebaran virus Covid-19 terus naik.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Wajar jika kemudian presiden mempertanyakan kontribusi dan peran masing-masing menteri dan para pembantunya," ujar Saleh, Senin (19/7).
Lebih lanjut, Saleh mengutip hasil survei LSI bahwa terjadi penurunan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi. Penurunan tersebut secara kolektif bisa dibaca penurunan kinerja kabinet. Jokowi tentu punya hak untuk mengevaluasi para pembantunya.
"Presiden tentu berhak untuk mengevaluasi seluruh kinerja menteri-menterinya," ujarnya.
Anggota Komisi IX DPR RI ini mengatakan, Presiden sudah diberikan kewenangan cukup besar. Presiden bisa melakukan pergantian kabinet kapan saja. Itu supaya tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan negara dapat dilaksanakan dengan baik.
"Jangankan memarahi, mengevaluasi dan mengganti juga bisa dilakukan. Itu adalah hak prerogatif presiden yang melekat di dalam jabatannya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan," ujar Saleh.
Saleh mendorong supaya semua pihak bekerja keras menghadapi pandemi ini. Anggota kabinet bisa menjadi motor karena dibiayai oleh negara untuk kepentingan masyarakat luas.
"APBN sudah banyak dialokasikan untuk penanganan Covid. Nah, itu mestinya harus terukur. Harus ada dampak signifikan dalam menurunkan dan menghambat laju penyebaran Covid," pungkasnya.
Baca juga:
Politikus PKB Sebut Sangat Beralasan Jokowi Kecewa dengan Menterinya
Pengamat: Jokowi Kecolongan, Mendag dan Menteri Investasi Perlu Direshuffle
PPP: Para Menteri Seharusnya Punya 'Sense of Crisis' Saat Pandemi
PKS Sebut Aneh Bin Ajaib Menteri ke Luar Negeri Tanpa Sepengetahuan Jokowi
Ekonom Sesalkan 2 Menteri Jokowi Blusukan ke Luar Negeri Saat PPKM Darurat