Pantun Anies Baswedan: PKB Teman Baru, PKS Tak Akan Terlupa
Anies pun memuji sosok Cak Imin yang memiliki latar belakang pengalaman yang panjang.
Anies melaporkan ke Presiden PKS.
Pantun Anies Baswedan: PKB Teman Baru, PKS Tak Akan Terlupa
Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menjamin tidak akan melupakan dukungan PKS kepada dirinya. Anies pun berharap PKS mau membuka pintu agar segera mendukung keputusannya memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
Hal itu disampaikan Anies melalui sebuah pantun ketika sambutan pertemuan dengan PKS di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (12/9).
"Pakai baju warna biru,
Dikasih motif rupa-rupa,
PKB memang teman baru,
Namun PKS tak akan terlupa,"
"Kata bijak orang berilmu,
Buat pikiran tak pernah buntu,
Kami datang membawa tamu,
Semoga PKS membuka pintu"
Pada pertemuan siang ini, Anies secara resmi melaporkan kepada PKS bahwa telah memilih Cak Imin menjadi calon wakil presidennya.
"Posisi saya disini melaporkan ke Presiden (Presiden PKS Ahmad Syaikhu), kepada seluruh kelurga besar PKS bahwa pada tanggal 23 Februari 2023, kami mendapatkan amanat untuk menjadi Capres, dan rangkaian dari amanat itu adalah meminta untuk memilih calon wakil presiden pendampingnya. Perjalanan panjang sudah dilewati, ceritanya tak perlu diulang lagi, tapi Alhamdulillah hari ini saya lapor bahwa tugas itu kami laporkan, tuntas,"
ujarnya.
Anies mengatakan, perlu mengenalkan Cak Imin kepada PKS. Dalam adab, perlu membawa pasangan kepada orangtuanya.
"Dan ini adabnya, kalau kita membawa ke tempat orang tua, membawa calon mantu, harus dikenalkan, tapi yang sekarang ini tidak perlu dikenalkan, sudah terkenal. Dan sudah kerja bersama," ujarnya.
This is description
"Saya perlu beri catatan, insya allah berpasangan dengan Pak Muhaimin Iskandar ini kita akan bisa mengirimkan pesan kepada semua bahwa ini seorang yang aktif sejak muda, di PMII di masa kuliah, kebetulan kami satu kampus, kemudian di LKIS di Yogya, KMPI, DPR, Wakil Ketua DPR, Menteri, Wakil Ketua MPR, peran-peran kenegaraan, peran-peran pemerintahan sudah dilakukan, sehingga ketika kita bicara sebagai kerja bersama maka ini bukan sekedar pemenangan tapi bekerja untuk melaksanakan misi ketika menang ke depan," ujar mantan gubernur DKI Jakarta ini.