Pendukung Ganjar-Mahfud jadi Korban Penganiayaan di Jateng, Ini Respons PDIP
Hasto kini tengah menunggu laporan dari Yogyakarta terkait insiden kekerasan yang menimpa kader Repdem tersebut.
Korban dikabarkan meninggal dunia.
- Ganjar Tungggu Instruksi PDIP, Mahfud MD Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo dan Gibran
- PDIP Usung Hasto-Wawan di Pilkada Kota Yogyakarta
- Sekjen PDIP: Yogyakarta Punya Peran Penting bagi Ganjar-Mahfud, Pilpres Harus Menang 70%
- H-31 Pencoblosan, Sekjen PDIP Minta Relawan Ganjar Bergerak dengan Keyakinan Bung Karno dan Megawati
Pendukung Ganjar-Mahfud jadi Korban Penganiayaan di Jateng, Ini Respons PDIP
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden kekerasan yang menimpa para pendukung Ganjar-Mahfud.
Terbaru, kader Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem) Yogyakarta bernama Muhandi Mawanto menjadi korban penganiayaan dan dikabarkan meninggal dunia.
Sekjen PDI Perjuangan ini mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas peristiwa kekerasan itu. Dia meminta aparat tidak tebang pilih.
Hasto kini tengah menunggu laporan dari Yogyakarta terkait insiden kekerasan yang menimpa kader Repdem tersebut.
"Kami minta untuk seluruh aparat penegak hukum untuk tidak tebang pilih, dan mengusut tuntas. Karena pemilu ini harus damai, pemilu ini harus berjalan dengan aman," tegas Hasto.
Selain itu, Hasto menyampaikan adanya kabar tindakan represif pendukung Ganjar-Mahfud yang terjadi di Boyolali, Jawa Tengah. Pihaknya bakal menggelar konferensi pers khusus mengenai hal itu.
"Da juga adanya tindak represif yang dilakukan di Boyolali. Nanti kami akan mengadakan konferensi khusus terkait dengan hal ini. Agar pesan akhir tahun ini juga membawa pesan perdamaian," kata Hasto.
"Pesan suara rakyat itulah suara kebenaran dan sebaiknya seluruh tim pemenangan fokus di dalam memenangkan hati rakyat dengan cara yang berkeadaban. Tidak boleh dengan cara-cara yang emosional," pungkasnya.