Pendukung Risma mau 'curi' pendukung muda dari Teman Ahok
"Jadi Teman Ahok gak tunggal juga, setelah ada manuver Ahok yang lebih memilih jalur partai," kata Siti Zuhro.
Suasana menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 semakin memanas. Beberapa nama telah mendeklarasikan diri menjadi penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memimpin DKI Jakarta. Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mulai santer didengar masyarakat Ibu Kota. Risma digadang-gadang mampu melawan Ahok untuk melangkah maju memimpin masyarakat DKI Jakarta.
Dalam hitungan tiga hari terakhir, gelombang dukungan untuk Risma untuk berpartisipasi dalam Pilgub di DKI Jakarta semakin besar dan tak terbendung. Pertama dari gerakan Siap Mendukung Tri Rismaharini (Simetris) yang digagas Monang. Dia bersama beberapa rekannya menilai Risma merupakan calon pemimpin alternatif yang tepat menggantikan Ahok yang tidak konsisten berpihak kepada rakyat.
Kelompok dukungan berikutnya datang dari Jaklovers. Senada dengan Simetris, sejumlah anak muda Jakarta yang tergabung dalam Jaklovers juga meminta Risma untuk memimpin di DKI Jakarta. Mereka menggelar aksi simpatik dengan membawa sapu lidi sebagai simbol.
Pengamat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, tidak menutup kemungkinan dukungan yang sempat terkumpul di relawan Teman Ahok akan berpaling dan berpindah ke lain hati. Pasalnya kepercayaan mereka terhadap mantan Bupati Belitung Timur ini telah tercoreng.
Menurutnya, walaupun dukungan telah dikumpulkan secara tersentral, bukan berarti suara mereka menjadi satu kesatuan. Masing-masing warga ibukota yang mendukung Ahok masih memegang keputusan atas siapa pimpinan yang akan menakhodai Pemprov DKI Jakarta.
Untuk diingat, Ahok awalnya mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon perseorangan dengan harapan mendapatkan dukungan dari 1 juta warga Jakarta. Tetapi usai dukungan terpenuhi, dia malah memutuskan maju melalui jalur politik dengan dukungan dari Hanura, Nasdem dan Golkar.
"Jadi Teman Ahok gak tunggal juga, setelah ada manuver Ahok yang lebih memilih jalur partai, sebagai manusia biasa (pendukung Ahok) pasti ada rasa kecewa, nah variatif respon pendukung Teman Ahok maupun ada di Batman (Basuki Tjahaja Purnama Mania) sebetulnya nanti yang kecewa tidak menutup kemungkinan berada di seberangnya," kata Siti saat dihubungi merdeka.com, Senin (1/8) malam.
Salah satu alasan pencabutan dukungan ini, kata Siti, bermula dengan sikap tidak konsistennya Ahok kepada para relawannya. Alhasil pandangan warga yang rela menyerahkan KTP-nya kepada Teman Ahok kepada suami Veronica Tan ini tidak berbeda dengan politisi lainnya.
"Tidak tertarik mendukung karena dinilai sudah tidak konsisten. Inikan politik praktis yang bekerja yang kadang-kadang tidak aja prakmatis tetapi juga bisa oportunistis ini akan diambil calon kalau tidak ada kepastian menang," terangnya.
Sebelumnya, Koordinator Jaklovers Sherly Annavita mengatakan, Jakarta membutuhkan pemimpin yang cerdas, santun tetapi pekerja keras. Selain itu, anak muda juga membutuhkan sosok yang pantas ditiru sikap dan perkataan.
Dia menjelaskan alasan membawa sapu lidi sebagai simbol kerja keras dan kebersihan. Tidak hanya menyapu kotoran di jalan, tetapi juga menyapu beragam 'kotoran' di birokrasi, baik korupsi, dan tindak pelanggaran lain yang ujung-ujungnya merugikan rakyat.
"Sapu Lidi juga identik dengan Bu Risma yang pekerja keras, merakyat, tetapi dunia menghargainya. Dia menjadi Wali Kota terbaik ketiga di Dunia. PBB memberi penghargaan khusus pada Bu Risma," kata Sherly, kemarin.
Meski Risma salah satu pemimpin yang diakui dunia, tetapi kesehariannya menyatu dengan rakyat. Wali Kota Surabaya ini juga selalu marah jika ada menyakiti rakyat dan merusak fasilitas rakyat.
"Kami anak muda Jakarta meminta keikhlasan anak muda Surabaya, memanggil Risma, bukan hanya untuk menata Jakarta, tetapi menata Indonesia," tutupnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa pacar Khirani Trihatmojo? Gadis yang akrab disapa Khiran mengungkapkan bahwa dia telah satu tahun bersama Adira Santoso.
-
Kapan Tribrata diwisuda? Upacara wisuda Prajurit Bhayangkara Taruna (Prabhatar) Akademi TNI dan Akademi Kepolisian (Akpol) digelar di Lapangan Sapta Marga, Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Selasa (28/11).
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Baca juga:
Lagi, deklarasi dukungan Risma jadi gubernur DKI muncul
Tolak Ahok, Ketum PPP ingin bawa Risma ke Jakarta
Djarot minta ucapan Ahok soal Risma dan Jokowi dipahami secara utuh
Gaya Ahok bersikap bijak lawan Risma jika maju di Pilgub DKI
Survei LPP UI: Risma dan Emil jadi pesaing kuat Ahok di Pilgub DKI