Pesan Anies ke Diaspora Jepang: Kawal Demokrasi di Tanah Air
Menurut Anies, meskipun fisik jauh dari Tanah Air, tetapi tetap tak melepaskan identitas pribadi Indonesia.
Anies Baswedan berpesan agar diaspora Indonesia di Jepang tetap aktif berpartisipasi dalam pemecahan masalah, terutama mengawal demokrasi di Tanah Air.
“Tetaplah aktif dan terlibat. Gunakan gawai untuk membagikan pemikiran, praktik terbaik untuk Indonesia,” katanya dalam kuliah umum yang bertajuk “Democracy in Their Hands: How Youths Seize the Leads in the Digital Era” di Sophia University, Tokyo, Jumat (20/9) malam.
- Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
- Pesan Anies ke Pendukung Usai Batal Maju Pilkada 2024: Pokoknya Jaga Suasana Teduh
- Sisi Lain Jepang yang Jarang Terungkap, Kehidupan di Desanya Kalah Jauh dari Indonesia?
- Ingatkan Pentingnya Sejarah, Kemendagri Minta Jaga Persatuan Jelang Pemilu 2024
Menurut dia, meskipun fisik jauh dari Tanah Air, tetapi tetap tak melepaskan identitas pribadi Indonesia.
“Pesawat bisa membawa tubuhmu jauh, tapi tidak dengan hati dan pikiranmu karena itu berada di sana selamanya," kata Anies.
Di era digital ini, Anies menambahkan agar para diaspora memanfaatkan alat yang membantu terhubung satu sama lain dengan mudah.
“Tidak masalah apakah kamu berada di Karawang atau Kanagawa karena sama saja masih bisa secara aktif terlibat. Jadi, saran saya lanjutkan berpartisipasi aktif,” katanya.
Dia mendukung agar seluruh diaspora, terutama mahasiswa menjadi solusi bagi permasalahan yang ada di Indonesia.
Hal itu karena keterlibatan anak muda sangat penting dalam demokrasi, terutama dalam melahirkan perspektif segar di era digital.
Terdapat lima poin utama mengapa pemuda harus berpartisipasi aktif dalam demokrasi yaitu untuk keterwakilan dan inklusivitas, inovasi dan perspektif yang segar, stabilitas jangka panjang dan keberlanjutan demokrasi, literasi digital dan adaptasi teknologi, perspektif global dan keterhubungan.
Mantan calon presiden Pemilu 2024 itu juga berpesan agar diaspora Indonesia memberikan kinerja terbaik kepada rekan-rekan, atasan, dosen agar memberikan kesan yang terbaik.
“Ketika berada di negeri asing, sesungguhnya mahasiswa membawa nama Indonesia. Saya selalu bilanh Anda mewakili Indonesia meskipun tidak dibiayai beasiswa dari pemerintah Indonesia karena itu lakukan yang terbaik, impress them, buat mereka terpukau,” kata penggagas Indonesia Mengajar itu.