PKS membelot dari KMP, dukung kasus Setnov dilanjutkan di MKD
PKS dan PAN mendukung kasus Setnov dilanjutkan. Sementara Golkar, Gerindra dan PPP menolak.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR mengambil langkah voting untuk menetapkan membawa kasus dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR Setya Novanto dibawa ke persidangan. Voting yang digelar secara terbuka itu terbagi menjadi dua alternatif.
Alternatif pertama bagian A, melanjutkan persidangan dengan pengesahan jadwal persidangan. Bagian B, menuntaskan verifikasi.
Alternatif kedua bagian A, tidak melanjutkan persidangan dengan alasan tidak cukup verifikasi dan alat bukti. Alternatif bagian B melanjutkan rapat MKD dengan melakukan verifikasi.
Hasilnya, 11 orang berdiri dan memilih alternatif pertama. Hanya 6 orang yang memilih alternatif kedua. Hasil ini membuat alternatif kedua secara otomatis gugur. Ketua MKD yang notabene adalah politisi PKS juga ikut membawa Setya Novanto ke persidangan.
Hanya Fraksi Golkar, Gerindra dan PPP yang ingin kasus Novanto ditutup. Sementara tujuh fraksi sisanya, yakni PDIP, NasDem, PAN, Demokrat, Hanura, PKS dan PKB mendukung kasus Novanto dilanjutkan.
Koalisi Merah Putih tak kompak dalam kasus ini. PKS dan PAN mendukung Setnov dilanjutkan, sementara Golkar, Gerindra dan PPP tidak setuju.
Berikut 11 orang Anggota MKD yang memilih melanjutkan ke tahapan persidangan:
1. Surahman Hidayat (PKS)
2. M Prakosa (PDIP)
3. Junimart Girsang (PDIP)
4. Marsiaman Saragih (PDIP)
5. Akbar Faizal (NasDem)
6. Sjarifuddin Sudding (Hanura)
7. Sukiman (PAN)
8. Ahmad Bakri (PAN)
9. Guntur Sasono (Demokrat)
10. Darizal Basir (Demokrat)
11. Acep Adang Ruhiat (PKB)
Baca juga:
Pimpinan Komisi VII sebut kasus Setnov membuka tabir gelap Freeport
Lewat voting MKD putuskan kasus Setya Novanto dibawa ke persidangan
Ada rekaman baru, MKD segera panggil Sudirman dan Maroef Sjamsoedin
Reaksi Wakil Ketua MKD dicecar soal kedatangannya ke ruang Setnov
JK desak penegak hukum usut kasus 'papa minta saham'
Dibantu Gerindra dan PPP, Golkar minta kasus Setnov ditutup
Sudirman Said: Sejarah akan mencatat siapa yang benar dan salah
-
Mengapa Jokowi memaksa Freeport membangun smelter di Indonesia? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.
-
Bagaimana Serka Sudiyono mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi? Saat itu pula Serka Sudiyono mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. Ia pun tak menyangka, hari di mana ia mendapat hadiah sepeda itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Sepeda itu langsung dipakai oleh anaknya ke sekolah.
-
Siapa yang mendapat santunan duka dari Jokowi? Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Siapa Lettu Soejitno? Lettu R.M. Soejitno Koesoemobroto lahir di Tuban pada 4 November 1925. Ia merupakan putra R. M. A. A. Koesoemobroto, bupati Tuban ke-37. Semasa hidupnya, ia mengalami tiga zaman yaitu zaman penjajahan Belanda, Jepang, dan Kemerdekaan RI.