Politisi Gerindra Kritik Cara Parpol Rekrutmen Caleg dan Calon Kepala Daerah
Politikus Partai Gerindra, Anggawira mengoreksi visi manajemen talenta untuk membangun sumber daya manusia berkualitas di fokus kepemimpinan presiden Joko Widodo periode selanjutnya. Menurutnya, untuk optimal melakukan manajemen talenta harus dibenahi dari tata kelola rekrutmen kepemimpinan.
Politikus Partai Gerindra, Anggawira mengoreksi visi manajemen talenta untuk membangun sumber daya manusia berkualitas di fokus kepemimpinan presiden Joko Widodo periode selanjutnya. Menurutnya, untuk optimal melakukan manajemen talenta harus dibenahi dari tata kelola rekrutmen kepemimpinan.
Hal itu disampaikan dalam diskusi rumah milenial Indonesia bertema 'membedah visi manajemen talenta presiden Jokowi dalam membangun sumber daya manusia berkualitas' di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (31/7).
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Apa yang dibahas di Rapimnas Gerindra? Dia menjelaskan, dalam Rapimnas akan membahas hal-hal penting yang menjadi sikap politik Partai Gerindra, kemudian akan diumumkan pada saat penutupan Rapimnas.
-
Di mana Gudeg Jogja Bu Iin berada? Sebuah kedai angkringan di Perumahan Taman Kota, Jakarta Barat, menjadi buruan para pecinta kuliner di ibu kota.
-
Dimana lokasi bekas gerbang Amsterdam di Jakarta sekarang? Saat ini, lokasi bekas gerbang diketahui berada di simpang Jalan Cengkeh, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat.
-
Bagaimana gerakan tarian Gegerit? Ciri khas dari Tari Gegerit ini adalah setiap penari harus bergerak patah-patah dalam keadaan setengah jongkok sambil terus memainkan sayap yang ada di bahunya.
"Saya melihat memang ada problem utama mengenai tata kelola, tata kelola ini juga terkait tadi, cari talenta terbaik di posisi strategis, duduk juga di entrepreuner, atlet, menjadi birokrasi, mungkin ada mekanisme yang salah, berarti sistem atau tata kelola yang ada tidak bisa menghasilkan orang-orang terbaik untuk posisi-posisi tertentu," tuturnya.
Salah satunya tata kelola di bidang kepemimpinan atau politik. Dia melihat tidak ada wadah untuk merekrut talenta-talenta terbaik untuk menjadi pejabat publik, terlebih partai politik.
"Sudahkah partai politik melakukan manajemen talenta, ini kan gak ada sama sekali, ya pokoknya ketika mau pileg rekrut saja, sembarangan gak jelas, latar belakangnya main rekrut, begitu juga mau pilkada ibaratnya partai politik itu kayak keniscayaan siapa saja bisa masuk,"ujarnya.
Anggawira ingin hal ini disoroti lebih jauh karena kader-kader tersebut yang akan membuat regulasi untuk bangsa Indonesia. "Bagaimana bisa lahir regulasi-regulasi terbaik atau kebijakan-kebijakan terbaik kalau talenta-talenta mengisi pos-pos kepemimpinan ini bukan lahir dari talenta terbaik," imbuhnya.
Kemudian masalah sistem yang belum baik. Contohnya, banyak pemuda pengalaman aktif organisasi, tapi faktualnya dihadapkan pada proses pemilu yang sangat liberal dan pragmatis.
"Akhirnya di lapangan kalah dengan orang yang gak jelas, punya uang banyak, saya ingin mengkritisi ini sebelum kita bicara yang lebih jauh lagi," pungkasnya.
Baca juga:
Gerindra Klarifikasi Dugaan Ketua DPC Aniaya PAC Sindang Jaya Hingga Meninggal
Mungkinkah Anies Baswedan Pilih Wakilnya Sendiri?
Para Politisi di Sekeliling Jokowi Setuju Gerindra Gabung Koalisi
Soal Pemilihan Wagub DKI, Gerindra Minta PKS Lobi Pimpinan DPRD
Dahnil Tegaskan Prabowo Tak Pernah Sodorkan Nama Menteri Pada Jokowi Maupun Mega