PPP Tegaskan Pidato Ganjar di KPU Soal KKN Tak Sindir Paslon Lain
Dia menganalogikan jika pidato Ganjar membuat seseorang gatal, berarti harus digaruk.
Pidato yang disampaikan Ganjar berlaku untuk seluruh pasangan.
PPP Tegaskan Pidato Ganjar di KPU Soal KKN Tak Sindir Paslon Lain
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menegaskan, bahwa pidato yang disampaikan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo di KPU bukan untuk menyinggung pasangan capres-cawapres lain.
- PDIP Tanggapi Isu Kepala BIN Diganti: Kalau Ada Pergantian Minimal Setara dengan Budi Gunawan
- Sekjen PDIP Nilai Ganjar-Pranowo Lahir dari Proses Baik: Paman Gibran Akhirnya Kena Sanksi Serius
- DKPP Gelar Sidang Etik Anggota KPU RI, Bawaslu Ingatkan Pengunjung Jaga Marwah Sidang
- Polri Soal Panji Gumilang Belum Tersangka: Penyidikan Harus Hati-Hati karena Menentukan Nasib Orang
Diketahui, Ganjar menyampaikan pidato usai mengambil nomor urut capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (14/11).
"Lho, yang menyerang kelompok sebelah mana? Memang ada? Pak Ganjar yang menyebut menyerang kelompok sebelah. Enggak ada itu," kata Awiek, saat dikonfirmasi, Rabu (15/11).
"Dia kan menyampaikannya secara umum, bahwa memang reformasi itu tidak boleh ada KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme)" sambungnya.
merdeka.com
Dia menyebut, pidato yang disampaikan Ganjar berlaku untuk seluruh pasangan capres-cawapres yang hadir dalam acara kemarin.
"Itu kan berlaku untuk semuanya, termasuk juga untuk kelompok Pak Ganjar juga," tegas dia.
Kendati demikian, dia menganalogikan jika pidato Ganjar membuat seseorang gatal, berarti harus digaruk. Namun, jika tidak ada yang gatal seseorang tidak akan menggaruk.
"Berarti kalau yang menggaruk-garuk bagian tubuh tuh sedang gatal, itu saja," imbuh Awiek.
Sebelumnya, Ganjar menyinggung soal keadaan demokrasi Indonesia saat ini di dalam pidatonya. Dia menyebut, beberapa belakangan masyarakat disuguhkan drama korea yang seharusnya tidak dipertontokan.
Selain itu, Ganjar juga menyinggung soal kegelisahan yang dirasakan masyarakat terkait kondisi demokrasi Indonesia yanh sedang tidak baik-baik saja.