Prabowo Ultimatum Kader untuk Tidak Menghina: Ikut Garis Kepemimpinan, atau Anda Keluar
Karena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Karena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Prabowo Ultimatum Kader untuk Tidak Menghina: Ikut Garis Kepemimpinan, atau Anda Keluar
Bacapres sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengingatkan ke para kadernya untuk tidak menjelekkan pihak lain. Prabowo tegas ke kadernya agar tidak berbicara negatif dan menghardik orang lain.
- PDIP Ultimatum Budiman Sudjatmiko Buntut Dukung Prabowo: Mundur atau Dipecat!
- Zulhas Blak-blakan Alasan PAN dan Golkar Dukung Prabowo, Apakah Ada Arahan Jokowi?
- Golkar Dan PAN Dukung Prabowo, PPP dan PDIP Tidak Gentar Usung Ganjar
- Sekjen Minta Kader Jangan Marah-Marah Kalau Ada yang Menjelekkan Prabowo dan Gerindra
"Saya sebagai pejuang, saya pimpin parpol. Tapi saya katakan di partai saya, tidak boleh berbicara negatif, tidak boleh menghardik, tidak boleh mengejek. Saudara-saudara itu saya tegaskan," kata Prabowo di Acara FKPPI Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (12/9).
Prabowo mengakui bahwa di setiap partai ada kader yang bandel. Dia pun mempersilakan anak buahnya keluar bila tidak mengikuti garis kepemimpinannya.
"Namanya partai besar pasti ada yang nakal, ada yang nyeleneh. Saya kasih pilihan, anda tidak ikut garis kepemimpinan saya, anda keluar," tegas Prabowo.
Menteri Pertahanan ini mengakui tidak pernah menjelekkan siapapun. Dia berkata, pada ujungnya semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
"Orang lain boleh bikin apa saja, saya tidak setuju, saya tidak pernah mau menjelekkan siapa pun," ujarnya.
"Karena di ujungnya kita satu keluarga, di ujungnya kita saudara, di ujungnya kita harus membela seluruh bangsa dan negara Republik Indonesia," pungkas Prabowo.