Proporsional Terbuka atau Tertutup? PDIP Sulsel Siap dengan Sistem Apa pun
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan menyebut calon legislatif (caleg)-nya tak terpengaruh dengan sistem Pemilu 2024 proporsional tertutup maupun terbuka. Bahkan mereka sudah menyiapkan daftar caleg terbaik untuk menghadapi pesta demokrasi itu.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan menyebut calon legislatif (caleg)-nya tak terpengaruh dengan sistem Pemilu 2024 proporsional tertutup maupun terbuka. Bahkan mereka sudah menyiapkan daftar caleg terbaik untuk menghadapi pesta demokrasi itu.
Sekretaris DPD PDIP Sulsel Rudy Pieter Goni mengatakan, partai berlambang banteng moncong putih ini sudah siap menghadapi pelaksanaan Pemilu 2024. Bahkan, kata Rudy, caleg PDIP Sulsel sudah siap dengan sistem apa pun, baik proporsional tertutup ataupun terbuka.
-
Bagaimana PDIP akan meyakinkan hakim MK tentang kecurangan Pemilu 2024? “Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,” kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Apa yang menjadi strategi PDIP dalam Pilkada 2024? Kendati demikian, Hasto menyebut, dalam Pilkada 2024 PDIP membuka diri dan bekerja sama dengan semua partai politik.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dipuji oleh DPR terkait pengamanan Pemilu 2024? Lebih Kondusif, DPR Puji Pengamanan Pemilu 2024 Pemandangan ini berbeda apabila dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum.
"Di PDIP kami sudah siap dengan sistem apa pun. Karena sistem pengaderan kami membentuk watak kader menjadi kader pelopor," ujarnya, Jumat (10/3).
Politisi yang akrab dipanggil dengan akronim namanya, RPG ini mengaku tanggal 24-26 Maret 2023 nanti, partainya sudah mempersiapkan daftar caleg di masing-masing daerah pemilihan (dapil) anggota DPRD Sulsel. RPG mengaku nantinya proses pencalegan akan dipantau secara langsung DPP PDIP.
"Kami 24-26 Maret ini akan mempersiapkan daftar caleg dengan sebaik-baiknya tentunya. Akan hadir DPP partai untuk melihat secara langsung proses pencalegan di PDIP Sulsel," tuturnya.
RPG menambahkan nantinya penyusunan caleg berdasarkan dapil akan disesuaikan dengan kebutuhan untuk perjuangan merebut suara dan aspirasi rakyat.
Sikap DPW PPP Sulsel
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara mengatakan, penyusunan daftar caleg sudah 95 persen. Meski demikian, PPP masih membuka pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) potensial.
"Untuk provinsi, sudah ada beberapa dapil yang sudah penuh dan sudah 95 persen kami siapkan daftar caleg. Semua Dapil sudah selesai, tetapi kami masih terbuka untuk caleg-caleg potensial yang akan masuk," ujarnya.
Anggota DPRD Sulsel ini mengaku tidak ambil pusing dengan sistem Pemilu 2024. Ia menegaskan caleg PPP akan siap apa pun sistem pemilu yang digunakan.
"Dua sistem itu proporsional terbuka ataupun tertutup kami sudah siap. Kami siap jika itu proporsional terbuka, dan kami siap kalau misalnya tertutup," tegasnya.
Politisi muda ini menyebut sistem proporsional terbuka maupun tertutup sama-sama memiliki plus minus. Ia pun mengaku siap menjalankan putusan MK soal sistem Pemilu 2024.
"Tidak ada istilah wait n see. Sebagai caleg akan menghargai apa pun keputusan hukum dan apa pun itu entah proporsional tertutup maupun terbuka. Kami siap untuk semua itu," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/yan)