PWNU Sumsel larang organisasi sayap nyatakan dukungan di Pilgub
Rois Syuriah PWNU Sumsel, KH Dimyati Dahlan mengungkapkan, sikap tersebut lantaran seluruh calon yang maju notabene adalah kader NU. Dukungan terhadap salah satu pasangan akan berdampak negatif bagi calon lain.
Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) melarang organisasi sayap menyatakan dukungan terhadap salah satu calon gubernur dan wakil gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan 2018. NU memilih sikap netral dalam proses demokrasi itu.
Rois Syuriah PWNU Sumsel, KH Dimyati Dahlan mengungkapkan, sikap tersebut lantaran seluruh calon yang maju notabene adalah kader NU. Dukungan terhadap salah satu pasangan akan berdampak negatif bagi calon lain.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Dimanakah letak Pulau Sumba yang menjadi jawaban dari tebak-tebakan 'kuda, berjenggot, luas, serba ada'? Ya, jawaban dari petunjuk kuda, berjenggot, luas, serba ada ini mengarah ke Pulau Sumba.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Tidak boleh menyatakan dukungan terhadap calon, kita bersifat netral. Pak Dodi, Pak Aswari, Pak Ishak, dan Pak Deru itu orang NU semua," ungkap Dimyati usai pelantikan pengurus PWNU Sumsel di Palembang, Selasa (13/2) malam.
Dikatakan dia, sikap netral tersebut merupakan instruksi dari PBNU terhadap seluruh organisasi sayap, seperti Gerakan Pemuda Anshor, Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama, Muslimat, Fatayat, Banser, dan lainnya. Namun, larangan itu tidak berlaku bagi kader NU secara pribadi.
"Kalau personal atau pribadi boleh-boleh saja, tidak masalah, asal bukan bawa nama organisasi," ujarnya.
Dia berharap, Pilkada serentak di Sumsel berlangsung damai dan memunculkan pemimpin terbaik. Masyarakat tidak mudah terprovokasi pihak tertentu untuk merusak tatanan kehidupan di Bumi Sriwijaya.
"Mudah-mudahan aman, kita sama-sama berdoa agar aman dan tertib," ujarnya.
Diketahui, Pilgub Sumsel diikuti empat pasangan calon. Yakni nomor urut 1 pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya, nomor urut 2 Saifuddin Aswari Rivai-Irwansyah, nomor urut 3 Ishak Mekki-Yudha Pratomo Mahyudin, dan nomor urut 3 Dodi Reza Alex-Giri Ramanda Kiemas.
Baca juga:
Makna nomor urut bagi 4 pasangan calon Pilgub Sumsel
Ini nomor urut 4 cagub-cawagub di Pilgub Sumsel
Pilgub Sumsel 2018, KPU pasang target partisipan di atas 77,5 persen
KPU batasi dana kampanye di Pilgub Sumsel maksimal Rp 97 miliar
Usai penetapan calon, NH-Aziz incar nomor satu di Pilgub Sulsel