Ribuan bilik dan kotak suara milik KPU Sragen hilang misterius
Untuk mengatasi kekurangan itu jelang pilkada serentak, KPU Sragen bakal meminjam ke KPU Kabupaten Karanganyar.
Sebanyak 9.620 bilik suara dan 422 kotak suara milik KPU Kabupaten Sragen, Jawa Tengah raib. Diduga barang-barang tersebut dicuri beberapa bulan lalu, namun petugas KPU baru mengetahuinya pada hari Jumat lalu.
Atas hilangnya kotak dan bilik suara ini, KPU Sragen berencana meminjam kotak suara milik KPU Kabupaten Karanganyar, saat pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember mendatang. Petugas KPU Kabupaten Sragen, Dodok Sartono mengaku sudah melapor ke Polres setempat. Dalam laporan itu disebutkan kotak suara yang hilang mencapai 422 buah dan bilik yang hilang 9.620 buah dengan kerugian mencapai Rp 555 juta.
"Kami sudah lapor ke Polres, pelaporan dilakukan oleh sekretaris KPU Sragen Sutrisna didampingi Kasubag Umum Sekretariat KPU Wibisono. Mereka datang ke Polres untuk melaporkan kronologis dan jumlah kotak maupun bilik suara yang diketahui raib misterius di tempat penyimpanan di gudang lama milik Pemkab Sragen," ujar Dodok, Minggu (8/11).
Dodok yang juga bertugas sebagai Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Sragen menambahkan barang-barang yang hilang tersebut sengaja dititipkan digudang lama milik Pemkab Sragen, yang tidak ada penjaganya.
"Barangnya memang kami titipkan di gedung lama, karena KPU tidak memiliki gudang sendiri dan tidak mampu untuk menyewa gudang untuk menyimpan bilik suara yang jumlah mencapai ribuan buah tersebut," tandasnya.
Lebih lanjut Dodok menjelaskan, untuk pelaksanaan pilkada nanti pihaknya berencana meminjam bilik maupun kotak suara milik KPU Kabupaten Karangnyar. Menurut Dodok dari hasil penghitungan ulang terhadap sisa bilik dan kotak yang tertinggal di gudang, jumlah kotak suara yang hilang ada 422 buah dari total 9.782 kotak suara yang di simpan di gudang itu. Sedangkan untuk bilik suara, kehilangannya sangat fantastis mencapai 9.620 buah. Bahkan dari total 9.954 buah bilik yang ada, hanya ada 334 buah bilik saja yang disisakan oleh pelaku.
"Kami berharap dengan laporan itu, polisi bisa melakukan penyelidikan dan menguak siapa pelaku dan motif pencurian perlengkapan pilkada secara masif tersebut. KPU siap untuk proaktif membantu kepolisian agar misteri pencurian dan kehilangan ini bisa segera terungkap," pungkasnya.
Baca juga:
Jelang Pilkada Serentak, KPU buat lomba aplikasi pemilu
Kompetisi aplikasi Pilkada serentak di KPU
Ini pesan Paloh buat calon kepala daerah NasDem jika terpilih
Debat Pilwali Surabaya, Rasiyo-Lucy sebut Risma tak punya prestasi
Debat Pilwali Surabaya Rasiyo-Lucy bawa contekan materi pertanyaan?
Kisah pilkada serentak, modal cekak dukun bertindak
6 Calon kepala daerah PDIP di Bali tegaskan komitmen Trisakti
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.