Ridwan Kamil Tips Sehat Jadi Kepala Daerah: Jaga Kesehatan Mental, Jangan Sombong Jadi Pemimpin
Menurut Ridwan Kamil, menjaga kesehatan mental menjadi hal utama menjaga kesehatan.
Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil berbagi tips tetap fit dan sehat meski sudah 10 tahun menjadi kepala daerah. Menurut Ridwan Kamil, menjaga kesehatan mental menjadi hal utama menjaga kesehatan.
Mantan Wali Kota Bandung ini kemmudian mengutip penggalan lirik lagu Indonesia Raya.
- Soroti Kesehatan Mental, Ridwan Kamil Bakal Kuatkan Fasilitas Konseling di Puskesmas dan Rumah Sakit
- Cara Efektif Menjaga Kesehatan Jiwa, Tips Mental Health untuk Tetap Sehat dan Bahagia
- Perlu Diwaspadai! Kenali Ciri Gangguan Kesehatan Mental pada Ibu Hamil
- Masalah Kesehatan Mental yang Bisa Muncul Secara Tiba-Tiba Tanpa Gejala Sebelumnya
"Kang kok terlihat fit terlihat sehat, padahal 10 tahun ngurusin apa tipsnya? Kesehatan mental. Percaya enggak gitu? Makanya Indonesia Raya dimulai Bangunlah badannya, bangunlah jiwanya. Jiwanya yang menjadi identitas sebenarnya," kata Ridwan Kamil saat menjadi narasumber di Golkar Institute, Jumat (30/8).
Ridwan Kamil mengungkapkan, sebagai seorang muslim memegang tiga prinsip dalam hidup. Pertama, segala sesuatu yang dikerjakan harus bernilai ibadah. Termasuk menjadi gubernur dan arsitek.
"Lain-lain tersier tidak penting," ujar Ridwan Kamil yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat dan berlatar belakang Pendidikan arsitek.
Jangan Sombong Jadi Pemimpin
Selain ibadah, Ridwan Kamil melanjutkan prinsip hidup yang kedua melihat bahwa kekuasaan hanyalah sementara. Dia mengingatkan untuk menjauhi sifat sombong.
"Jadi jangan sombong jadi pemimpin ada akhirnya. November, September ada yang berakhir, nanti Oktober berakhir. Dulu paling gaya, tiba-tiba besok tidak lagi menjabat. 2024 penuh drama kan," ujar dia.
"Makanya mengalokasi kekuasaan pertama jangan sombong. Kedua maksimalkan kekuasaan itu, supaya kamu diingat waktu kamu berkuasa," imbuh Ridwan Kamil.
Tips ketiga, Ridwan Kamil mengutip hadist nabi yang berbunyi 'Khoirunnas Anfauhum Linnas'. Dia mengatakan, manusia yang terbaik adalah yang bermanfaat.
"Buat apa jadi gubernur jadi presiden kalau enggak ada manfaat. Itu pengali saya niat ibadah tenang enggak macam-macam, enggak megang kekuasaan seolah-olah selamanya," tandas Ridwan Kamil.