Rivalitas Hatta dan Zulkifli di Kongres PAN dinilai masih sama kuat
Hatta sukses membawa PAN di Pemilu 2014. Zulkifli punya bargaining karena jadi ketua MPR.
Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto mengatakan, rivalitas yang terjadi antara Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan dalam memperebutkan posisi sebagai ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) di kongres, saat ini masih sama-sama kuat. Hal ini terjadi karena antara Hatta dan Zulkifli memiliki peran cukup sentral di internal PAN dalam eksistensi politiknya saat ini.
"Kalau kita cermati dari pemberitaan, peluang keduanya masih 50:50, di mana Hatta Rajasa masih memiliki pengaruh yang kuat ke pengurus jaringan PAN di daerah. Karena kita ketahui, saat ini semua pengurus daerah itu memang dilantik oleh Hatta pada masanya menjabat. Dari situ, mereka pasti merasakan adanya hubungan kerja yang baik dengan Hatta Rajasa," kata Nico di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/2).
"Apalagi kinerja elektoral PAN pimpinan Hatta Rajasa di pemilu kemarin cukup bagus, karena mereka bisa menaikkan perolehan suara dari 7 juta sekian, menjadi 9,5 juta. Belum lagi perolehan kursi PAN di parlemen juga naik, dari 43 kursi menjadi 48 kursi," katanya menambahkan.
Namun Nico juga menjelaskan, keunggulan yang dimiliki Hatta Rajasa itu juga diimbangi dengan kapasitas jabatan rivalnya, Zulkifli Hasan. Posisi sebagai ketua MPR merupakan hal yang juga bisa dijadikan Zulkifli sebagai bargaining position, bagi masa depan politik PAN dikancah nasional.
Hal itu ditambah lagi dengan sejumlah upaya yang mungkin saja dilakukan oleh Zulkifli, dalam strategi mengambil simpati para pengurus daerah dan mematahkan dominasi Hatta Rajasa, yang telah melantik seluruh pengurus PAN di daerah itu pada masa jabatannya sebagai ketua umum.
"Tapi tentu posisi politik Zulkifli Hasan sebagai ketua MPR, bagi sebagian pengurus di daerah cenderung dianggap lebih prospektif untuk masa depan partai. Karena dengan adanya posisi politik formal, mereka bisa punya akses kekuasaan sehingga masa depan partai bisa dianggap lebih menjanjikan," imbuhnya.
"Karena kita tahu bahwa meskipun MPR lembaganya tidak begitu operasional, tapi paling tidak status sebagai ketua MPR akan jauh lebih mudah untuk mengkampanyekan dirinya dan melakukan interaksi dengan pengurus-pengurus daerah. Zulkifli bisa saja melakukan konsolidasi partai ke daerah dengan menyisipkan misinya," pungkasnya.
Baca juga:
Yakin menang di kongres, Zulkifli pastikan PAN akan tetap di KMP
Kharisma Amien Rais dinilai sudah memudar di internal PAN
Kubu Hatta optimis menang, klaim raih 60 persen suara di Kongres PAN
Hatta dan Zulkifli giat cari dukungan, peluang menang aklamasi kecil
Zulkifli sebut ada kemungkinan aklamasi di kongres PAN
Ini gagasan Zulkifli Hasan jika terpilih jadi ketum PAN
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Apa peran Desi Ratnasari di PAN? Desi Ratnasari Pelantun 'Tenda Biru' ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari PAN selama dua periode sejak 1 Oktober 2014.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Jenderal R Hartono dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat? Puncaknya tahun 1995, Jenderal R Hartono dilantik Presiden Soekarno menjadi Kepala Staf Angkatan Darat.
-
Kapan Kabinet Hatta II dibentuk? Kabinet Hatta II adalah susunan kabinet ke-9 yang dibentuk pada era perjuangan kemerdekaan.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.