Rocky Gerung Kritik KPU dan Bawaslu Terlalu Sibuk Urusi Teknis, Lupa Soal Etis
Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jelang Pemilu 2019. Menurut dia, selama ini KPU dan Bawaslu terlalu banyak ikut andil dalam urusan teknis.
Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jelang Pemilu 2019. Menurut dia, selama ini KPU dan Bawaslu terlalu banyak ikut andil dalam urusan teknis.
"Selain soal DPT, saya mau kritik KPU-Bawaslu. KPU-Bawaslu terlalu terlibat dalam soal teknis. Seolah-olah pemilu itu cuma urusan teknis. Tapi pemilu urusan etis," kata Rocky di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Rocky menjelaskan yang harus diperhatikan oleh KPU dan Bawaslu adalah masalah etika. Sebab saat ini banyak masyarakat yang tidak percaya dengan penyelenggara pemilu.
"Kalau saya percaya penyelenggara pemilu, mau kotak suara pakai kardus atau kertas nasi pun percaya. Tapi baja pun sekarang enggak percaya. Ini soal etis. Kemudian Bawaslu sibuk memeriksa siapa yang angkat jari. Jadi Bawasri (Badan Pengawas Jari)," ungkapnya.
Rocky juga menyoroti kondisi masyarakat jelang pencoblosan 17 April. Kata Rocky, kondisi masyarakat saat ini sangat beragam.
"Keadaan kita hari ini ada yang bergembira bernyanyi untuk perubahan. Akan ada yang sedang kalah. Karena on going merosot. Orang yang sedang kalah akan berupaya cari selamat dengan cara yang paling busuk," ucapnya.
Baca juga:
KPU Seleksi Pemantau Asing yang Mendaftar, Pastikan Lembaga Terkait Pemilu
Amien Rais Usul Rekapitulasi Suara Pilpres Tak di Hotel Borobudur Karena Banyak 'Jin'
Ramai #INAelectionobserverSOS, KPU Tegaskan Sejak 2004 Undang Pemantau Pemilu Asing
Akan Paparkan Temuan DPT Bermasalah, Amien Rais Bantah Mendelegitimasi KPU
Neno Warisman Yakin KPU Bisa Segera Perbaiki DPT Bermasalah
KPU Umumkan Televisi Penyelenggara Debat ke-4 Capres