Survei Asal Australia: Pasca Debat Capres, Elektabilitas Anies Menguat, Prabowo dan Ganjar Turun
Elektabilitas Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan naik pasca debat perdana
Elektabilitas Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan naik pasca debat perdana
- VIDEO: Survei LSI Denny JA: Prabowo 53,5%, Anies 21,7% & Ganjar 19,2%, Potensi Satu Putaran
- Survei Poltracking: Prabowo-Gibran 46,7 Persen, Anies-Muhaimin Ungguli Ganjar-Mahfud
- Membandingkan 2 Hasil Survei Pilpres Jelang Debat Capres: Ini Elektabilitas Anies, Prabowo dan Ganjar
- Survei Indikator: Anies Baswedan Pemenang Debat Perdana Capres
Survei Asal Australia: Pasca Debat Capres, Elektabilitas Anies Menguat, Prabowo dan Ganjar Turun
Elektabilitas Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan naik pasca debat perdana yang digelar 12 Desember 2023 lalu.
Hal itu tergambar dari hasil survei publik lembaga Utting Research dari Australia.
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara poporsional di 34 provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan beberapa saat setelah debat perdana tersebut.
Metode multi-stage random sampling. Dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Menurut Managing Director Utting Research, John Utting, dukungan terhadap Anies meningkat hingga enam poin dari survei Utting Research sebelumnya.
Tren peningkatan tersebut juga terjadi sejak survei publik pertama yang dilakukan Utting Research terkait Pilpres 2024 sejak Juni 2023.
“Dukungan elektoral kepada Anies Baswedan meningkat hingga 6 poin, yakni dari 22 persen pada hasil survei kami sebelumnya, menjadi 28 persen setelah debat capres yang pertama,” kata John Utting, dalam keterangannya dari Sidney Australia, dikutip Kamis (4/1).
Peningkatan dukungan elektoral Anies pasca-debat perdana ini, sambung John, menjadi indikasi menguatnya elektabilitasnya dalam kompetisi Pilpres 2024.
Hal itu, menurutnya membuat posisi Anies menguat di nomor dua, menyalip Ganjar Pranowo di angka 21 persen dan di bawah Prabowo Subianto dengan 44 persen.
“Ketika elektabilitas Anies menguat, dari hasil survei kami justru menunjukkan penurunan dukungan elektoral kepada Prabowo dari 50 persen ke 44 persen, dan Ganjar dari 24 persen menjadi 21 persen,” imbuh John.
Menurut John, debat capres perdana yang digelar KPU menjadi salah satu momentum yang berpotensi mengubah konstelasi kompetisi politik Pilpres 2024.
Dampaknya, sambungnya, terjadi pergeseran persepsi dan sentimen publik terhadap kualitas tiga calon presiden yang terlihat dari argumentasi mereka saat debat.
“Terdapat 41 persen pemilih yang menganggap Anies Baswedan sebagai kandidat paling mengesankan, mengungguli Prabowo yang mendapatkan impresi publik 36 persen dan Ganjar di 20 persen,” papar John.
Dalam hasil survei Utting, lanjut John, kualitas pemikiran dan visi misi para kandidat presiden mendorong dinamika elektabilitas dan akseptabilitas yang tinggi.
Khususnya dalam pembentukan opini dan persepsi publik yang mempengaruhi pergeseran pilihan menjelang hari-H pencoblosan.
“Jika tren ini berlanjut dan Anies terus mempertahankan atau bahkan meningkatkan momentum yang didapatkannya pada debat berikutnya, bukan tidak mungkin dia akan mampu mengejar atau bahkan menyamai Prabowo menjelang hari-H”, pungkas John.