Survei Indikator: Jawa Tengah Masih Dikuasai Ganjar-Mahfud tapi Trennya Menurun
Elektabilitas paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Tengah menurun menurut lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Elektabilitas paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Tengah menurun menurut lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Survei Indikator: Jawa Tengah Masih Dikuasai Ganjar-Mahfud tapi Trennya Menurun
Survei yang dilakukan pada 23 November sampai 1 Desember ini mencatat hasil bahwa Ganjar-Mahfud masih menguasai Jawa Tengah. Meski demikian, tren dukungan yang diterimanya menurun.
"Jawa Tengah petanya masih dikuasai pasangan Ganjar-Mahfud saat ini. Tapi perlu berhati-hati karena di sini trennya turun dibandingkan akhir Oktober hingga awal November lalu," kata Peneliti Utama Indikator Rizka Halida saat pemaparan survei, Sabtu (9/12).
Rizka merinci, elektabilitas Ganjar-Mahfud di survei periode sebelumnya mencapai angka 68,1 persen. Namun, sekarang mereka mendapatkan suara sebesar 51,7 persen.
"Di survei sebelumnya Ganjar-Mahfud 68,1 persen dan sekarang 51,7," ujar Rizka.
Lebih lanjut, Rizka menyoroti tren elektabilitas paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Tengah. Paslon ini mengalami kenaikan hampir dua kali lipat.
"Sebaliknya Prabowo-Gibran tampak mengalami kenaikan yang signifikan dari 18 persen saja di Jateng, sekarang jadi 35,3 persen. Jadi sekitar dua kali lipat kenaikannya," ujar Rizka.
Terakhir, elektabilitas paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar cenderung stabil.
"Kemudian untuk Anies-Muhaimin masih stabil di Jawa Tengah dan angkanya di 9 persen," imbuh Rizka.
Survei ini dilakukan pada 23 November sampai 1 Desember 2023 dengan sampel 1.200 orang yang merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas di seluruh Indonesia.
Kemudian, dilakukan oversample di 15 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Narat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua sehingga total sampel sebanyak 5.380 responden.
Menggunakan metode random sampling, survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 5 persen.