Survei Indikator Jika Pemilu Hari Ini: PDIP 24,1%, Gerindra 14,4% dan Golkar 9,3%
PDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Hal itu berdasarkan pertanyaan, Jika pemilihan anggota DPR RI diadakan sekarang ini
Survei Indikator Jika Pemilu Hari Ini: PDIP 24,1%, Gerindra 14,4% dan Golkar 9,3%
Survei Indikator Jika Pemilu Hari Ini: PDIP 24,1%, Gerindra 14,4% dan Golkar 9,3%
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei teranyar yang dikeluarkan Indikator.
"PDIP paling banyak dipilih, 24.1%. Kemudian Gerindra 14,4%, Golkar 9,3%, PKB 7,7%, Nasdem 7%, PKS 6,2%, Demokrat 5,2%, PAN 4,3%, PPP 3% Perindo 1,5% dan PSI 0,9%. Partai lain lebih rendah dan sekitar 14,9% belum memilih partai," tulis dalam rilis tersebut, Minggu (12/11).
- Survei Indikator: Jawa Tengah Masih Dikuasai Ganjar-Mahfud tapi Trennya Menurun
- Survei Terbaru Indikator Politik: Dukungan Terhadap Ganjar Menurun, Prabowo Naik
- Survei Indikator Politik: 40,3 Persen Pemilih PKB dan 43,5 Persen Warga NU Pilih Ganjar
- Yakin Mampu Kalahkan Prabowo, PPP Sebut Mesin Partai Belum 'Gaspol' Menangkan Ganjar
Hal itu berdasarkan pertanyaan, 'Jika pemilihan anggota DPR RI diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih di antara partai berikut ini?'
Kemudian, dari rilis berikutnya yakni adanya pertanyaan. Seberapa besar kemungkinan Ibu/Bapak mengubah pilihan tersebut?
"Sekitar 27, 3% pemilih partai saat ini merupakan pemilih lemah, yakni yang masih besar kemungkinan merubah pilihannya. Dilihat menurut basis partai, PAN dan PDIP paling solid pemilihnya," tulis kembali rilis tersebut.
Dari bagan yang dilihat, kemungkinan kecil masyarakat mengubah partai pemilih yakni 53,6 persen. Sedangkan, cukup besar kemungkinannya 24,8 persen, sangat kecil atau hampir tidak mungkin 17,3 persen, sangat besar kemungkinan yakni 2,5 persen dan tidak jawab sebanyak 1,8 persen.
Kemungkinan mengubah pilihan menurut basis partai:
- PKB
Besar kemungkinan mengubah pilihan: 29,1 persen
Kecil kemungkinan mengubah pilihan: 70,9 persen
Tidak jawab: 0,0 persen
- Gerindra
Besar kemungkinan mengubah pilihan: 27,2 persen
Kecil kemungkinan mengubah pilihan: 72,5 persen
Tidak jawab: 0,5 persen
- PDIP
Besar kemungkinan mengubah pilihan: 24,2 persen
Kecil kemungkinan mengubah pilihan: 73,4 persen
Tidak jawab: 2,4 persen
- Golkar
Besar kemungkinan mengubah pilihan: 29,1 persen
Kecil kemungkinan mengubah pilihan: 67,2 persen
Tidak jawab: 3,7 persen
- NasDem
Besar kemungkinan mengubah pilihan: 30,5 persen
Kecil kemungkinan mengubah pilihan: 69,5 persen
Tidak jawab: 0,0 persen
- PKS
Besar kemungkinan mengubah pilihan: 27,0 persen
Kecil kemungkinan mengubah pilihan: 72,3 persen
Tidak jawab: 0,7 persen
- PAN
Besar kemungkinan mengubah pilihan: 19,0 persen
Kecil kemungkinan mengubah pilihan: 76,4 persen
Tidak jawab: 4,5 persen
Besar kemungkinan mengubah pilihan: 27,7 persen
Kecil kemungkinan mengubah pilihan: 69,1 persen
Tidak jawab: 3,2 persen
- PSI
Besar kemungkinan mengubah pilihan: 59,8 persen
Kecil kemungkinan mengubah pilihan: 40,2 persen
Tidak jawab: 0,0 persen
- Perindo
Besar kemungkinan mengubah pilihan: 51,6 persen
Kecil kemungkinan mengubah pilihan: 48,4 persen
Tidak jawab: 0,0 persen
- PPP
Besar kemungkinan mengubah pilihan: 26,8 persen
Kecil kemungkinan mengubah pilihan: 68,4 persen
Tidak jawab: 4,8 persen
Sebagai informasi, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Kemudian, untuk penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.