Survei Indikator Sepekan Jelang Pencoblosan: Masih Ada 10,5 Persen yang Bisa Ubah Pilihan Capres
Namun dalam survei calon presiden, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 51,8 persen.
Namun dalam survei calon presiden, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 51,8 persen.
- Survei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran
- Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
- Survei Pilpres Indikator: Prabowo-Gibran Menang Siapa pun Lawannya di Putaran Kedua
- Survei Indikator: Banyak Pemilih Partai Tidak Dukung Capres-Cawapres yang Diusung
Survei Indikator Sepekan Jelang Pencoblosan: Masih Ada 10,5 Persen yang Bisa Ubah Pilihan Capres
Survei Indikator Politik Indonesia membuat simulasi survei terbaru jika Pilpres 2024. Berdasarkan survei tersebut pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh keterpilihan paling tinggi.
Namun menariknya, dalam simulasi stabilitas dukungan, masih ada 10,5 persen pendukung dapat mengalihkan pilihan. Di mana dalam simulasi ini, responden mendapatkan pertanyaan ‘seberapa besar kemungkinan Ibu/Bapak mengubah pilihan tersebut?’.
Dalam survei terlihat, 1,6 persen responden sangat besar kemungkinan untuk berubah. Sementara untuk yang cukup besar kemungkinan berubah menunjukkan 89, persen. Dengan demikian ada 10,5 persen responden dapat beralih dukungan di Pilpres 2024.
Sementara itu, 54,1 persen responden menyatakan kecil kemungkinan untuk mengubah pilihan di Pilpres 2024. Kemudian untuk sangat kecil kemungkinan berubah sebesar 33,4 persen dan 2,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
“Sekitar 10,5% dari kelompok yang sudah memiliki pilihan, lebih besar kemungkinan mengubah pilihannya,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Jumat (9/2).
Untuk basis massa yang solid, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 88 persen, Prabowo-Gibran 87,3 persen dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 87,6 persen.
Sementara pada simulasi pemilihan presiden pertama, Prabowo-Gibran meraih 62,4 persen jika melawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memperoleh 28,4 persen. Tidak jawab 9,2 persen.
Simulasi kedua, Ganjar Pranowo-Mahfud mendapat angka 42,0 persen bila melawan Anies-Muhaimin yang meraih 40,5 persen. Tidak jawab 17,5 persen.
Simulasi ketiga, Prabowo-Gibran memperoleh angka 59,6 persen, jika melawan Ganjar-Mahfud yang mendapat 27,7 persen. Tidak jawab 12,7 persen.
Sementara itu, basis kuat atau pemilih yang kecil mengubah pilihannya, paling tinggi di Prabowo-Gibran sebesar 45,2 persen. Selanjutnya, Anies-Muhaimin 21,2 persen dan Ganjar-Mahfud 17,1 persen. Tidak jawab 16,4 persen.
Survei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling. Responden survei sebanyak 1.200 orang dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,9 persen.