Survei IPO: Kepuasan Publik Terhadap Pemerintah Menurun di Bawah 50 Persen
"Tren kepuasan publik terhadap pemerintahan itu menurun. Ini terbukti pada 300 hari kemudian kepuasan terhadap presiden dan wakil presiden sangat tajam sekali," ujar Dedi
Survei Indonesia Political Opinion mencatat tren kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengalami penurunan. Dalam survei teranyar IPO, persepsi publik terkait kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo 49 persen. Sementara Wapres Ma'ruf Amin 33 persen.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, hal itu menurun dari survei yang dilakukan IPO pada Juni 2020 lalu. Kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi turun dari 63 persen ke 49 persen. Sedangkan, kepuasan terhadap Wapres Ma'ruf dari 39 persen menjadi 33 persen.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma’ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah “Al-Karkhi” yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Dimana Ma'ruf Amin dibesarkan? Saat itu Ma’ruf dibesarkan di Desa Kresek, wilayah Tangerang, dengan lingkungan keluarga yang religius.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
"Tren kepuasan publik terhadap pemerintahan itu menurun. Ini terbukti pada 300 hari kemudian kepuasan terhadap presiden dan wakil presiden sangat tajam sekali," ujar Dedi dalam pemaparan rilis survei secara daring, Rabu (28/10).
Faktor penilaian terhadap kepuasan kinerja presiden dan wakil presiden adalah, kepemimpinan 75 persen, berpihak kepada rakyat 71 persen, integritas/tepat janji 66 persen, koordinasi antar lembaga 69 persen, dan empati/aspiratif 53 persen.
Dedi mengatakan, faktor kepemimpinan paling disoroti publik dalam periode kedua Jokowi. Ia dianggap hanya one man show. Karena Wapres Ma'ruf Amin seolah tidak banyak terlibat dalam kebijakan.
"Baik pak Jokowi dianggap tidak memiliki karakter kepemimpinan pada periode kedua. Terutama terlihat benar kiai Ma'ruf Amin seolah banyak tidak terlibat dalam kebijakan-kebijakan dan hal-hal yang mengemuka ke publik. Lebih banyak memperlihatkan one man show," kata Dedi.
Survei digelar selama 12-23 Oktober 2020. Survei ini menggunakan dua metode. Purposive sampling terhadap 170 pemuka pendapat dari peneliti universitas, lembaga penelitian, asosiasi ilmuwan.
Kedua, survei terhadap massa pemilih nasional menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1200 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error dalam rentang 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei Capres IPO: Ganjar 17,9%, Prabowo 16,4% dan Anies Baswedan 15,3%
Ganjar Tertinggi di Survei Capres, Golkar Tetap Jagokan Airlangga
PPP: Pilpres Masih Jauh, Ganjar Selesaikan Dulu Tugas Sebagai Gubernur
Ganjar Pranowo di Bawah Bayang-bayang Puan Maharani
Ganjar Soal Hasil Survei Capres: Maaf Saya Sedang Urus Mudik