Tanya kasus Sumber Waras, Komisi III panggil KPK dan BPK
Jika KPK tak memiliki data dan bukti yang kuat dalam kasus dugaan korupsi RS Sumber Waras, Komisi III memaklumi.
Komisi III DPR berencana memanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menanyakan perkembangan kasus dugaan korupsi Rumah Sakit Sumber Waras yang belum tuntas. Bahkan Komisi III DPR juga akan panggil Badan Pemeriksaan Keuangan untuk menjelaskan temuan hasil investigasi laporan keuangan.
"Ya pasti (panggil KPK). Ini kan mekanismenya dengar laporan masyarakat. Jadi langkah berikutnya panggil BPK untuk menjelaskan temuan hasil investigasinya laporan masyarakat yang disampaikan pada kami, sekuat apa bukti-bukti investigasinya itu," kata Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/3).
Dia menjelaskan jika KPK tak memiliki data dan bukti yang kuat dalam kasus dugaan korupsi RS Sumber Waras untuk dinaikan ke penyelidikan, Komisi III akan memakluminya. Sebab, setiap kasus korupsi tak memiliki bukti yang kuat tak bisa dipaksakan oleh KPK.
"Kedua, kami panggil pihak-pihak yang terkait misalnya kepala dinas yang berwenang berikan DOP, kepala anggaran yang berwenang berikan persetujuan pembayaran tanah, baru kemudian termasuk Pak Ahok untuk jelaskan. Dan terakhir panggil KPK untuk tanya kenapa belum jalan kasusnya. Atau bisa saja sampaikan bahwa memang KPK belum berjalan karena datanya sumir, kita si adil saja. Kita telusuri mana kala ada laporan masyarakat," kata dia.
Sebelumnya, Komisi III DPR bakal memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian. Pemanggilan rencananya dilakukan pada hari ini.
"Iya benar. Rencana hari ini tapi karena Kapolda sibuk mengamankan KTT OKI tertunda. Saya enggak tahu kapannya," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/3).
Desmond menjelaskan, Komisi III DPR ingin mengetahui beberapa persoalan hukum di DKI Jakarta. Semua persoalan hukum yang menyita perhatian publik, Ahok diminta menjelaskan kepada Komisi III DPR.
"Persoalan Sumber Waras, persoalan-persoalan penggusuran, persoalan-persoalan perdagangan orang yang itu dibilang berizin seperti Alexis, itu kan perdagangan manusia," jelas Desmond yang juga Ketua DPP Partai Gerindra ini.
Baca juga:
M Taufik: Hari-hari ini Ahok bohong terus
Banyak kejanggalan, Fadli ingatkan KPK lanjutkan usut Sumber Waras
Ahok sebut Komisi III kampungan mau usut kasus Sumber Waras
Ahok: Kalau terbukti saya bayar, pimpinan KPK bisa dipidana semua
Ahok soal MAKI gugat kasus Sumber Waras: Dia pikir bisa paksa KPK
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa yang dibunuh karena memberitakan korupsi? Herliyanto adalah seorang wartawan lepas di Tabloid Delta Pos Sidoarjo. Dia ditemukan tewas pada 29 April 2006 di hutan jati Desa Taroka, Probolinggo, Jawa Timur. Herliyanto diduga dibunuh usai meliput dan memberitakan kasus korupsi anggaran pembangunan di Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).