Tim Rindu sebut Hasanah dan Asyik hanya jadi penonton di Pilgub Jabar
Dengan demikian, Saan menyebut, persaingan di Pilgub Jabar hanya akan terjadi dengan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Sementara dua pasangan lain ia sebut hanya akan jadi penonton saja.
Pasangan Cagub Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan disebut butuh keajaiban untuk menyaingi Ridwan Kamil dalam perebutan kursi di Pilgub Jabar. Hal itu disampaikan oleh ketua tim pemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Saan Mustopa.
"Bukan mengecilkan, tapi dengan waktu yang tersisa, untuk mendekati (elektabilitas Ridwan Kamil) saja sepertinya berat," katanya di Bandung, Minggu (10/6).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
Dengan demikian, Saan menyebut, persaingan di Pilgub Jabar hanya akan terjadi dengan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Sementara dua pasangan lain ia sebut hanya akan jadi penonton saja.
Indikatornya adalah Deddy Mizwar sebagai incumbent, juga didasarkan pada hasil survei yang presentasenya selalu berkejaran dengan Ridwan Kamil.
"Saya yakin yang bertarung itu hanya pasangan nomor satu dengan empat saja," tegasnya.
Ada pun prediksi persaingan sengit Ridwan Kamil dengan Deddy Mizwar akan berlangsung di beberapa wilayah strategis. Seperti, Kabupaten Bogor yang memiliki DPT paling besar dan Karawang.
Perolehan elektabilitas antara Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar disebut masih imbang. Sedangkan di Karawang, paslon yang diusungnya diklaim menang tipis dari Deddy Mizwar.
"Di Kabupaten Bogor posisinya imbang antara Rindu dengan Deddy-Dedi. Kalau di Karawang, Purwakarta dan Bekasi, walaupun RINDU unggul, tapi masih splitnya 5 persen, jadi belum signifikan," katanya.
Untuk Bandung Raya, Saan mengklaim, sudah terkunci sebagai basis kemenangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul di Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
"Di daerah kaya Bandung raya, kami menangnya cukup jauh, rasanya sudah cukup emosional, gak mungkin kegerus oleh pasangan lainnya," terangnya.
"Kami ingin bertarung itu di wilayah tiga yaitu Cianjur, Kota Bogor, Sukabumi, Kota Sukabumi ditambah dengan Utara, Subang, Majalengka Sumedang," tambahnya.
Saan pun menilai bahwa dalam Pilgub Jabar kali ini tidak akan ada kuda hitam atau kejutan di menit akhir saat pemungutan suara. Jika ada yang tim lain yang mengklaim seperti itu, menurutnya sudah di luar akal sehat.
"Yang jelas kita ingin pasangan Rindu di posisi menang. bukannya kita underestimate, rasanya dengan waktu yang tersisa hanya keajaiban lah yang bisa mengimbangi pasangan nomor satu dan empat," pungkasnya.
Baca juga:
Kemendagri tunjuk Sekda jadi Plh Gubernur Jabar
Usai masa jabatan habis 13 Juni, Aher all out jadi jurkam Asyik
Ridwan Kamil klaim bisa raih 50 persen suara di Kabupaten Sukabumi
Survei Charta Politika: Pasangan Rindu unggul tipis dari Duo DM
Masa jabatan habis 13 Juni, Aher ingin fokus kampanyekan Sudrajat-Syaikhu