Unggul Hitung Cepat Pilkada Depok, Idris-Imam Bilang 'Siap Jalankan Amanah Rakyat'
Tim pemenangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mohammad Idris-Imam Budi Hartono menyebutkan, hasil quick count internal memastikan pasangan calon nomor urut 2 tersebut unggul sebesar 55,35 persen. Hitungan itu berdasarkan hasil hitung cepat dari 75 persen surat suara yang telah dihitung.
Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 2, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang bebas dari korupsi. Idris yakin komitmen itu bisa dijalankan lantaran sebelumnya telah memimpin Kota Depok.
"Ya InsyaAllah pengalaman kami dan pak kiai selama 10 tahun dan banyak menjalankan, akan menjalankan 5 tahun ke depan jadi 15 tahun, dan saya selama 20 tahun di pemerintahan menjaga agar tidak terjadi korupsi," kata Calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, di Rumah Relawan Idris (RRI), Rabu (9/12).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Imam mengungkapkan, kemenangan pasangan Idris-Imam sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2026 versi hitung cepat merupakan sebuah amanah yang dititipkan oleh rakyat. Karena itu, dia berjanji menjaga amanah itu dengan baik.
"Itu memang kita pegang terus ke depan ya sebagai suatu komitmen bersama agar yang kita pegang amanah dari rakyat untuk bisa selalu dijaga agar tidak terjadi itu. Karena memang bagi kami berdua, adalah ini amanah rakyat dan harus dijalankan sesuai amanah tersebut. Amanah kami bukan hanya rakyat tapi juga yang maha kuasa di atas itu semua," ujar dia.
Sementara itu, Calon Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, kinerja pemerintahan dikontrol oleh masyarakat, tokoh agama, dan partai pengusung. Idris meminta pimpinan partai pengusung mengingatkan untuk senantiasa menjalankan pemerintahan yang bersih.
"Jadi InsyAllah upaya-upaya saya nanti, kerja-kerja kita dikontrol juga, sama (pimpinan parpol pengusung), profesor ini, ini ustazah ini, ini ustad. Kalau Wali Kota dan Wakil Wali Kota ada gejala, nauzubillah min zalik, ke sana, jewer bang, jangan takut-takut. Jadi InsyaAllah kita upayakan untuk bisa zero yang selama ini sudah lancar," Idris menandaskan.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hasil Quick Count Internal: Idris-Imam Kantongi 55 Persen Suara Pilkada Depok
Quick Count Voxpol Pilkada Depok Suara Masuk 93,57%: Pradi 46,64%, Idris 53,35%
Cawalkot Depok Idris: Saya Diberi Ujian Positif Covid-19 Karena Kurang Sedekah
Quick Count Voxpol Pilkada Depok Suara Masuk 50,71% : Pradi 42,69%, Idris 57,30%
Pilkada Depok, Para Calon Menang di TPS Tempat Mencoblos
CEK FAKTA: Penjelasan Foto Awan Bentuk Angka 2 Untuk Dukungan Paslon Pilwalkot Depok