Uu Ruzhanul: Jangan seolah-olah kita paling hebat walau menang
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang mendampingi Calon Gubernur Ridwan Kamil menyatakan, dalam berpolitik jangan terlalu bergembira ketika mendapatkan kemenangan, tetapi harus menyikapinya secara sederhana.
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang mendampingi Calon Gubernur Ridwan Kamil menyatakan, dalam berpolitik jangan terlalu bergembira ketika mendapatkan kemenangan, tetapi harus menyikapinya secara sederhana.
"Dalam politik jangan berlebihan, jangan terlalu gembira dan terlalu sedih, tengah-tengah saja," kata Uu kepada wartawan di Pendopo Tasikmalaya, dikutip dari Antara, Sabtu (30/6).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Politikus PPP ini menuturkan, pencalonannya dalam Pilkada Jabar 2018 itu sudah diketahui dari hasil penghitungan cepat pasangan Ridwan Kamil-Uu meraih suara terbanyak dibandingkan tiga pasangan calon gubernur-wagub lainnya.
Meskipun hasil survei itu mengumumkan dirinya bersama Ridwan Kamil menang, Uu menyampaikan tidak akan ada perayaan khusus untuk kemenangan tersebut.
"Enggak ada perayaan khusus," kata Bupati Tasikmalaya itu.
Ia menyampaikan, perolehan suara dalam Pilkada Jabar itu merupakan keputusan Tuhan, manusia hanya dapat berusaha untuk bisa menggapai cita-cita, selebihnya karena takdir Tuhan.
"Semua dengan takdir," katanya.
Dia menambahkan, manusia tidak boleh merasa paling hebat ketika mendapatkan kemenangan, termasuk dalam ajang Pilkada Jabar.
Semua kandidat, kata dia, memiliki kehebatan dan bagus untuk membangun Jabar, tetapi Tuhan berkehendak lain dan menetapkan yang terpilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
"Jangan seolah-olah kita paling hebat walau menang, tim lain juga bagus, cuma Allah takdirkan kami jadi juara," katanya lagi.
Baca juga:
Cagub Jabar yang kalah bisa gugat ke MK, tapi ini syaratnya
Golkar sebut kekalahan di Pilgub Jabar jadi 'warning' hadapi Pemilu 2019
Dedi Mulyadi sebut elektabilitas Asyik naik setelah bawa isu #2019GantiPresiden
Indo Barometer yakin hitung cepat Pilgub Jabar tak jauh beda dengan hasil resmi KPU
Penjelasan guru yang dipecat karena dianggap coblos Kang Emil
Duo DM kalah dari Asyik di Pilgub Jabar, Golkar evaluasi titik lemah
Kalah dihitung cepat, Dedi Mulyadi ngaku akan fokus kegiatan sosial