Viktor: Jangankan satu, semua menteri NasDem diganti tak masalah
"NasDem kan mendukung Jokowi tanpa syarat," kata Viktor Laiskodat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno dengan Luhut Binsar Panjaitan. Dengan demikian, jatah menteri NasDem dikurangi satu di kabinet Jokowi.
Ketua Fraksi NasDem DPR Viktor Laiskodat mengaku tidak masalah dengan berkurangnya jatah kursi untuk NasDem di kabinet. Bahkan menurut dia, semua kader NasDem di kabinet diganti pun tidak masalah.
"NasDem kan mendukung Jokowi tanpa syarat. Apapun yang dilakukan oleh Presiden kita harus dukung. Jangankan satu, semuanya (Menteri NasDem) diganti semua juga tidak apa-apa," kata Victor saat dihubungi merdeka.com, Rabu (11/8).
Anggota Komisi I DPR ini juga menegaskan tak iri dengan reshuffle kabinet yang baru dilakukan siang tadi, yang di mana PDIP mendapatkan penambahan satu jatah kursi sekretaris kabinet. Politikus PDIP Pramono Anung dipilih untuk duduk di kursi seskab menggantikan Andi Widjajanto.
"Prinsipnya bukan masalah kader partai. Semua di mata NasDem itu harus didukung. Cara berpikir partai NasDem tidak mengkotak-kotakan golongan. Asalkan, sosok tersebut merupakan anak bangsa yang mau memajukan bangsa dan negara," kata dia.
Seperti diketahui, ada empat wajah baru yang mengisi Kabinet Kerja Jokowi. Mereka adalah Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan, Rizal Ramli sebagai Menko Maritim, dan Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet.
Sedangkan dua nama lainnya wajah lama yang berganti posisi jabatan. Luhut Panjaitan menjadi Menko Polhukam dan Sofyan Djalil sebagai Kepala Bappenas.
Pelantikan 5 menteri ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 79/P/2015 tentang penggantian beberapa menteri periode 2014-2015. Sedangkan pelantikan Sekretaris Kabinet berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 80/P/2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Sekretaris Kabinet.
Reshuffle Kabinet ini terbilang cepat untuk periode baru pemerintah. Mereka dilantik Oktober lalu, genap 10 bulan bekerja Jokowi mengganti sejumlah menteri kabinet kerja.
Sementara itu, Tedjo Edhy, Rachmat Gobel, Indroyono Susilo, Andi Widjajanto terusir dari kabinet.
Baca juga:
Masinton: Satu 'brutus' sudah, kalau lainnya tak berubah pasti kena
Dicopot jadi Menko Polhukam, Tedjo pilih santai di rumah
6 Menteri baru hasil reshuffle Kabinet Kerja saat dilantik Jokowi
Fadli Zon heran, menteri berkinerja buruk dipertahankan Jokowi
Luhut minta menteri di bawah Polhukam tak asal beri pernyataan
Ini alasan Jokowi rombak kabinetnya yang berumur 10 bulan
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Siapa saja yang sudah mengusulkan nama calon menteri untuk kabinet Prabowo? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Siapa yang akan menentukan siapa saja yang akan menjadi menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya? Gibran menegaskan, bahwa calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang akan memutuskan siapa saja sosok menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya.