Wacana jenderal polisi jadi Pj Gubernur Jabar, ini reaksi Ahmad Heryawan
Wacana jenderal polisi jadi Pj Gubernur Jabar, ini reaksi Ahmad Heryawan. Berbeda dengan Gubernur Aher, Wakil Gubernur Jawa Barat malah mempertanyakan rencana perwira tinggi atau pati Kepolisian RI menjadi Pj Gubernur di Provinsi Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan enggan berkomentar terkait wacana penunjukan perwira tinggi atau pati Kepolisian RI (Polri) menjadi Penjabat (Pj) gubernur di Provinsi Jawa Barat.
"Aduh kalau soal itu tidak usah harus saya yang komentar ya. Kan sudah dari pakar, akademisi sudah, pengamat politik, saya tidak usah ikut. Cukuplah pendapat publik diwakili mereka," kata Ahmad Heryawan di Kota Bandung, dikutip dari Antara, Selasa (30/1).
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
Ditemui usai menjadi pemateri pada kuliah umum di ITB, ia mengatakan tidak masalah jika dirinya hanya diam dan tidak berkomentar mengenai pengusulan tersebut. Selain itu, gubernur yang akrab disapa Aher ini juga menyatakan pihak yang netral terkait wacana tersebut.
Aher mengatakan, dirinya tidak perlu berkomentar lebih banyak mengenai wacana tersebut karena pakar politik, akademisi, politisi, dan tokoh masyarakat, sudah banyak yang mengomentarinya.
Berbeda dengan Gubernur Aher, Wakil Gubernur Jawa Barat malah mempertanyakan rencana perwira tinggi atau pati Kepolisian RI menjadi Pj Gubernur di Provinsi Jawa Barat.
"Dari segi undang-undang juga perlu dipertanyakan, bahwa itu (Pj Gubernur) setingkat pejabat madya kedua harus dari dalam Kemendagri, kenapa tiba-tiba jadi kepolisian, ini perlu dipertanyakan," kata Deddy beberapa waktu lalu.
Menurut dia, dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada yang mengatur penjabat Gubernur berasal dari jabatan pimpinan tinggi madya bukan institusi lain.
"Sedangkan kepolisian kan itu dari institusi lain, ini bukan di bawah Kemendagri, jadi saya kira ini yang perlu dipertanyakan kenapa kok tidak sesuai dengan undang-undang," kata dia.
Deddy juga mengakui dirinya khawatir dengan rencana penunjukan perwira tinggi Polri sebagai Pj Gubernur Jabar bakal mempengaruhi proses Pilgub Jawa Barat 2018.
"Kemungkinan nanti ada keterkaitan dengan pilkada itu sendiri kemudian bagaimana kemampuannya dalam mengelola pemerintahan daerah selain itu (Pj gubernur dari Polri) melanggar undang-undang. Kemungkinan-kemungkinan itu tetap ada," kata dia.
Baca juga:
Sekjen PDIP sebut jenderal polisi jadi Pj gubernur hanya dalam waktu singkat
Hindari konflik, Gerindra sarankan Pj Gubernur berasal dari PNS Kemendagri
Soal Pj Gubernur, PKS sebut 'Kenapa sih mesti polisi?'
Hindari spekulasi tak netral, usulan Jenderal jadi Pj Gubernur diminta dikaji ulang
PDIP sebut Pj Gubernur dari Polri tak langgar UU karena hanya sementara
Cak Imin sebut usulan Jenderal jadi Pj Gubernur timbulkan kegaduhan baru
Jenderal jadi Pj Gubernur karena keamanan, Dedi Mulyadi sebut Pilkades saja aman