Wagub NTB Ungkap Alasan Mundur dari NasDem
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj Sitti Rohmi Djalilah akhirnya mengungkap alasan mundur dari Ketua DPW Partai NasDem NTB. Seperti diketahui Rohmi adalah kakak dari TGB Zainul Majdi.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj Sitti Rohmi Djalilah akhirnya mengungkap alasan mundur dari Ketua DPW Partai NasDem NTB. Seperti diketahui Rohmi adalah kakak dari TGB Zainul Majdi.
"Pertanyaan itu-itu saja, kayaknya tanpa ditanyakan kalian sudah tahu. Kan sudah, sama seperti yang disampaikan Kakak Julie, karena alasan keluarga," ujarnya singkat kepada wartawan seusai menghadiri Sidang Paripurna DPRD NTB di Gedung DPRD NTB, Jalan Udayana, Kota Mataram, Senin.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Disinggung apakah keputusannya tersebut karena ingin bergabung dengan Partai Perindo menyusul sang adik TGB Zainul Majdi yang terlebih dahulu bergabung dan kini di dapuk sebagai Ketua Harian DPP Perindo. Dia hanya menjawab singkat, sambil melempar senyuman kepada sejumlah awak media yang mewawancarainya.
"Nanti kita lihat, santai aja," ujarnya kepada wartawan sembari menaiki mobil untuk pergi dari Gedung DPRD NTB.
Sebelumnya, pengunduran diri Wagub NTB dari Ketua DPW Partai NasDem NTB disampaikan pada rapat konsolidasi dengan jajaran pengurus DPW dan DPW NasDem se-NTB di Mataram, Jumat (25/11).
Ketua Tim Pemenangan Teritorial Partai NasDem Wilayah Bali, NTB, dan NTT Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, surat pengunduran diri Wagub NTB sebagai Ketua DPW Partai NasDem disampaikan ke DPP pada 22 Nopember 2022, sedangkan alasan pengundurannya karena dinamika di internal keluarga.
"Alasan keluarga dan kami sudah menerima surat pengunduran dirinya pada tanggal 22 November 2022 kemarin, surat tersebut tertanggal 21 November 2022," ujarnya di hadapan pengurus dan kader Partai NasDem.
Dia menjelaskan, setelah menerima surat pengunduran diri, DPP NasDem kemudian melakukan rapat terbatas bersama dengan pengurus DPP. Hasil rapat tersebut kemudian disampaikan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Adapun posisi Ketua DPW Partai NasDem NTB diisi Ketua DPP Partai NasDem yang juga Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI dan Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Willy Aditya.
Julie Laiskodat menegaskan DPP Partai NasDem sudah memutuskan menunjuk Willysebagai Plt. DPW NasDem NTB karena dinilai orang yang tepat sehingga pihaknya berpesan kepada seluruh pengurus dan kader untuk mendukung Willy Aditya dalam membesarkan dan memenangkan Partai NasDem pada Pemilu 2024.
"Pesan DPP, segera susun pengurus definitif DPW NTB dan dilaporkan ke DPP," katanya.
Ada Anies Baswedan
Ketua DPW Partai NasDem Nusa Tenggara Barat yang baru, Willy Aditya, menegaskan, mundurnya Wakil Gubenur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah, sebagai ketua DPW Partai NasDem tidak akan berpengaruh terhadap suara partai dan pencalonan Anies Baswedan di wilayah itu di Pemilu 2024 mendatang.
"Kalau secara eksternal tidak terlalu banyak berpengaruh dari sisi politik NasDem yang sudah mendeklarasikan Pak Anies Baswedan sebagai calon presiden. Tentu NasDem punya capres dan memiliki "branding" yang kuat di Pemilu 2024, sehingga secara pertarungan politik tidak ada pengaruhnya," kata Aditya, saat ditanya wartawan seusai rapat konsolidasi dengan jajaran pengurus DPW dan DPW NasDem se-NTB di Mataram, Jumat (25/11).
Ia menyatakan keputusan DPP Partai NasDem untuk mencalonkan Baswedan sebagai Presiden 2024 mendatang, justru telah meningkatkan popularitas partai dan nama Baswedan di NTB.
"Kenapa saya ditugaskan di sini (NTB) karena selain saya memang timnya Pak Anies, saya juga Bapilu Partai NasDem, sehingga mengurus dan bagaimana proses memenangkan saya tahu. Ibarat-nya kalau ada mur yang longgar, oli yang macet saya menguatkan itu. Jadi tugas saya lebih banyak ke hal-hal seperti itu," ujarnya.
Tetap Solid
Anggota DPR periode 2019-2024 ini, mengatakan, seluruh pengurus dan kader Partai NasDem di NTB akan tetap solid meski posisi ketua DPW telah berganti. Karena bagaimanapun, menurutnya, perubahan yang terjadi di tubuh Partai NasDem NTB merupakan dinamika internal yang biasa terjadi, sehingga disikapi-nya pun juga secara internal.
"Kalau NasDem ini benar-benar kepengurusan-nya itu representasi dari semua pihak dan NasDem itu restorasi-nya rekonsiliasi. Di NasDem itu tidak ada politik dendam, tidak ada. Yang ikut ya ikut, kalau nggak mau ikut ya nggak apa-apa," ucapnya.
Oleh karena itu, dia mengaku tidak khawatir dengan desas desus mundurnya Wagub NTB dari Partai NasDem akan membawa gerbong-nya untuk beralih ke partai lain. Mengingat, adik kandung Wakil Gubernur NTB, yakni Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, menjabat sebagai ketua harian Partai Perindo.
(mdk/rnd)