Kesegaran teh selama berpuasa bisa bikin mandul
Alasan teh celup bisa menjadi sumber penyakit karena adanya kandungan zat klorin.
Minum teh memang sudah menjadi tradisi saat berpuasa. Ketika sahur tiba, teh hangat biasanya menjadi teman santai sambil menunggu waktu imsyak. Bahkan saat berbuka puasa, suguhan es teh manis rasanya tepat sebagai penghilang rasa haus seharian.
Meski memiliki banyak manfaat kesehatan, nyatanya teh juga menjadi sumber penyakit, seperti kemandulan hingga bayi terlahir cacat. Terlebih bagi anda yang lebih suka memilih teh celup dengan keunggulannya yang serba praktis.
seperti dilansir dari situs blog-sehat, alasan teh celup bisa menjadi sumber penyakit karena adanya kandungan zat klorin dalam kantung kertas pembungkus serbuk teh. Zat klorin sendiri merupakan zat kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas. Fungsi klorin adalah sebagai disinfektan kertas, yaitu mencegah kertas dari kebusukan dan menjadikan kertas menjadi tahan lama.
Selain itu, klorin juga berfungsi sebagai pembersih kertas, sehingga kertas yang dicampuri klorin terlihat lebih bersih dan cerah. Jika di konsumsi dalam waktu yang lama, klorin tidak ubahnya seperti racun serangga.
Meski belum terbukti kebenarannya, beberapa peneliti juga mencurigai keterkaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia menyebabkan kemandulan pria, bayi lahir cacat, keterbelakangan mental, hingga kanker.
Namun pembaca tidak perlu risau, ada tips ringan yang bisa digunakan untuk menghindari terlarutnya zat klorin dalam teh yang kita minum.
1. Untuk bisa tetap menikmati kesegaran teh celup, usahakan jangan terlalu lama merendamnya dalam air. Jangan sampai merendam lebih dari 3 atau 5 menit.
2. Untuk alternatif lain, pembaca bisa mengganti konsumsi teh celup dengan teh tubruk.