10 Cara Cegah Penyakit Paru Agar Napas Plong Hingga Masa Tua
Umumnya orang baru akan merasakan parunya bermasalah ketika sudah muncul berbagai gejala terkait masalah pernapasan, bagaimana mencegahnya?
Terdapat setidaknya tujuh jenis penyakit paru yang sering dialami oleh masyarakat. Penyakit-penyakit tersebut meliputi asma, bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, kanker paru, emboli paru, dan tuberkulosis.
Dokter spesialis paru dan pernapasan dari Eka Hospital Pekanbaru, Indra Yovi, menjelaskan bahwa umumnya seseorang baru menyadari adanya masalah pada paru-parunya ketika gejala-gejala terkait pernapasan mulai muncul.
-
Mengapa nyeri dada bisa menjadi gejala serangan jantung? "Fisik yang stres atau tertekan itu artinya ia habis melakukan aktivitas fisik yang berat seperti futsal atau tenis. Kalau pembuluh darahnya tidak bisa mengalirkan darah dengan benar itu bisa jadi pemicu yang mencetuskan serangan jantung,"
-
Kenapa penyakit arteri koroner bisa menyebabkan nyeri dada? Namun terkadang kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dada atau sensasi berat di dada.
-
Kenapa nyeri dada sebelah kanan seringkali dikaitkan dengan masalah jantung? Nyeri dada sebelah kanan sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama karena banyak yang mengaitkannya dengan masalah jantung.
-
Kenapa kolesterol tinggi bisa menyebabkan nyeri dada? Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri koroner, yang menghalangi aliran darah ke jantung. Akibatnya, nyeri dada dapat muncul, terutama saat melakukan aktivitas fisik.
-
Kapan nyeri dada lebih mungkin menjadi gejala maag? Jika penderita merasakan nyeri dada setelah makan terlambat atau makan berlebihan yang memicu produksi asam lambung, besar kemungkinan itu gejala maag.
-
Di mana nyeri dada sebelah kanan bisa menjalar? Nyeri ini biasanya muncul setelah makan makanan berlemak dan bisa disertai dengan mual dan muntah.
Padahal, banyak penyakit paru sebenarnya dapat dicegah dan diobati jika ditangani sejak dini. Untuk mencegah penyakit paru serta masalah pernapasan, menjaga kesehatan paru sangatlah penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk merawat kesehatan paru-paru:
- Hindari paparan asap rokok atau berhenti merokok;
- Olahraga secara teratur;
- Konsumsi makanan bergizi;
- Cukupi kebutuhan cairan;
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala;
- Ikuti program vaksinasi, terutama untuk penyakit menular yang berhubungan dengan pernapasan;
- Gunakan masker untuk melindungi diri dari polusi udara;
- Perbaiki kualitas udara di dalam ruangan;
- Latih teknik pernapasan yang baik;
- Rutin melakukan skrining untuk kanker paru.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
Gejala penyakit pernapasan sering kali tampak ringan, contohnya batuk. "Namun, batuk yang berlangsung lama bisa jadi pertanda adanya masalah pada paru-paru yang memerlukan perhatian medis agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang berbahaya," ungkap Indra seperti dilansir dari Liputan6.com (25/9).
Berikut adalah beberapa gejala penyakit paru yang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter:
- Batuk;
- Gejala mirip flu;
- Rasa berat di dada;
- Sesak napas;
- Batuk disertai darah;
- Suara napas yang mengi;
- Nyeri di dada.
Rayakan Hari Paru Sedunia 2024
Pendidikan mengenai kesehatan paru disampaikan dalam konteks peringatan Hari Paru Sedunia yang berlangsung pada 25 September 2024, yaitu hari ini.
Tahun ini, tema yang diusung oleh World Lung Day adalah Clean Air and Healthy Lungs for All, yang berarti udara bersih dan paru-paru yang sehat untuk semua. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan paru-paru, mengingat bahwa bernapas adalah aktivitas yang berlangsung setiap detik, menit, dan sepanjang hidup.
Paru-paru merupakan organ vital yang perlu dirawat dengan baik
Untuk memperingati hari ini, Indra Yovi menekankan pentingnya menjaga kesehatan paru-paru sebagai organ vital.
"Paru-paru merupakan salah satu organ utama dalam tubuh manusia dan berperan penting dalam proses pernapasan. Organ ini bertugas untuk menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida, sehingga organ-organ lain dapat berfungsi dengan baik." ungkapnya.
Meskipun demikian, ada berbagai faktor eksternal dan banyak penyakit yang berkaitan dengan sistem pernapasan yang sebenarnya dapat dicegah. Faktor eksternal tersebut mencakup masalah polusi udara, kondisi lingkungan, dan beberapa penyakit menular yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan yang berdampak pada paru-paru.
Merawat Kesehatan Paru Sama Artinya dengan Meningkatkan Kualitas Hidup
Menjaga kesehatan paru-paru yang optimal sangat krusial untuk meningkatkan kualitas hidup, kata Indra.
Oleh karena itu, jika Anda merasakan gejala tersebut, segera konsultasikan kepada dokter spesialis paru yang terbaik. Dengan adanya fasilitas BPJS Kesehatan, pasien dapat memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas untuk mengatasi masalah pernapasan yang dialami.
"Dengan cara ini, Anda dapat lebih fokus untuk mendapatkan perawatan dari dokter spesialis paru yang kompeten dan berpengalaman, tanpa harus khawatir mengenai biaya," imbuh Indra.