10 Makanan 'Sehat' yang Ternyata Justru Buat Gemuk, Perlu Diperhatikan Konsumsinya!
Walau dilabeli sebagai makanan 'sehat', sejumlah makanan berikut ternyata bisa menjadi penyebab dari meningkatnya berat badan kita.
Ketika berbicara tentang makanan sehat, banyak orang cenderung menganggap makanan tertentu otomatis baik untuk tubuh. Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu. Ada makanan yang sering kali dilabeli "sehat" tetapi justru dapat menyumbang kenaikan berat badan jika tidak dikonsumsi dengan bijak.
Sejumlah makanan yang mendapat predikat sebagai makanan 'sehat' ternyata diketahui malah bisa membuat kita gemuk usai mengonsumsinya. Dilansir dari Eat This, berikut adalah sepuluh makanan yang kerap dianggap sehat namun memiliki potensi tersembunyi untuk menambah berat badan.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Kenapa mengunyah makanan dengan benar penting untuk kesehatan? Orang yang tidak mengunyah makanan dengan baik sebelum menelan sering kali mengalami masalah pencernaan dan berisiko lebih tinggi untuk tersedak, aspirasi, malnutrisi, dan dehidrasi.
-
Kenapa makan berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan? Makan berlebihan sebaiknya jangan disepelekan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Saat perut menampung jumlah makanan melebihi kapasitasnya, bisa memicu meningkatnya asam lambung, perut terasa kembung, mual, bahkan heartburn.
-
Apa saja makanan yang baik untuk menjaga kesehatan mata? Makanan tinggi vitamin A, C, E, lutein, zeaxanthin, dan zinc dapat membantu menjaga kesehatan mata Anda.
-
Kapan sebaiknya kita mengonsumsi makanan yang sehat? Makanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.
-
Apa saja nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan mata? Beberapa nutrisi spesifik yang esensial untuk kesehatan mata meliputi vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti seng dan omega-3.
1. Acai Bowl
Acai bowl telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Dipenuhi dengan buah-buahan, topping seperti biji chia, kacang-kacangan, dan granola, makanan ini menawarkan serat, lemak sehat, serta antioksidan. Namun, acai bowls sering kali memiliki kalori dan kandungan gula yang tinggi. Banyak gula yang berasal dari buah-buahan, tetapi tambahan gula untuk mempermanis mangkuk ini dapat menjadi masalah.
Solusinya? Hindari tambahan gula pada campuran buah dan batasi topping yang berkalori tinggi.
2. Matcha Latte
Matcha, bubuk teh hijau kaya antioksidan, semakin populer sebagai minuman sehat. Namun, masalah muncul ketika matcha disajikan sebagai latte. Sebagai contoh, Matcha Latte besar di Dunkin mengandung 43 gram gula, sementara versi grande di Starbucks memiliki 29 gram gula.Untuk mendapatkan manfaat kesehatan tanpa tambahan kalori, nikmati matcha tanpa sirup atau gula, hanya dengan susu pilihan Anda.
3. Granola
Granola kerap dianggap sebagai makanan sarapan sehat. Namun, campuran oat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah kering ini sering mengandung gula tambahan dan minyak yang meningkatkan jumlah kalori. Carilah granola rendah gula dengan kandungan kurang dari 8 gram gula per sajian, atau buat granola sendiri di rumah untuk kontrol lebih baik terhadap bahan-bahannya.
4. Anggur Merah
Minum segelas anggur merah sering dikaitkan dengan manfaat antioksidan. Namun, satu gelas anggur merah mengandung lebih dari 100 kalori, dan cara tubuh memproses alkohol dapat menyebabkan nutrisi lain disimpan sebagai lemak. Jika Anda menikmati segelas anggur merah, batasi konsumsi Anda pada satu gelas saja dan jangan terlalu mengandalkan minuman ini untuk mendapatkan antioksidan. Lebih baik peroleh antioksidan dari buah dan sayuran.
5. Minyak MCT
Minyak MCT (medium-chain triglycerides) sempat menjadi bintang dalam diet keto. Namun, penggunaannya yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Satu sendok makan minyak MCT mengandung sekitar 120 kalori. Menambahkan beberapa sendok makan dalam makanan Anda dengan mudah bisa meningkatkan asupan kalori harian. Gunakan minyak MCT untuk menggantikan minyak lain dalam diet Anda, bukan menambahkannya sebagai ekstra.
6. Protein Bar
Bar protein menawarkan kemudahan sebagai camilan sehat, tetapi beberapa jenis dapat menyebabkan asupan kalori dan gula berlebih. Pilih bar protein dengan kandungan gula tambahan kurang dari 5 gram, serta setidaknya 10 gram protein dan 3 gram serat.
7. Oatmeal Berperisa
Oatmeal dikenal kaya serat dan baik untuk kesehatan. Namun, versi berperisa sering mengandung tambahan gula yang signifikan. Beberapa rasa populer bisa memiliki total 22 gram gula, dengan 17 gram di antaranya adalah gula tambahan. Gunakan oatmeal polos dan maniskan secara alami dengan buah segar atau sedikit madu.
8. Yogurt Berperisa
Yogurt sering dianggap makanan sehat karena kaya protein dan kalsium. Namun, yogurt berperisa kerap mengandung gula tambahan yang cukup tinggi. Pilih yogurt polos dan tambahkan buah segar sebagai pemanis alami. Beberapa merek juga menawarkan yogurt rendah gula sebagai alternatif.
9. Buah Kering
Buah kering menawarkan serat dan vitamin, tetapi bentuknya yang terkonsentrasi membuatnya kaya akan gula. Pilih buah kering tanpa gula tambahan, dan konsumsi dengan sumber protein atau lemak sehat, seperti kacang-kacangan, untuk meningkatkan rasa kenyang.
10. Minuman Elektrolit
Minuman elektrolit sering dipromosikan sebagai solusi hidrasi sehat, tetapi kebanyakan orang tidak benar-benar membutuhkan tambahan elektrolit setiap hari. Banyak pilihan di pasaran mengandung gula dan sodium tambahan yang tidak diperlukan oleh tubuh. Jika Anda tidak melakukan aktivitas fisik berat, air putih cukup untuk memenuhi kebutuhan hidrasi.
Label "sehat" tidak selalu berarti makanan atau minuman itu aman dari potensi menambah berat badan. Mengonsumsi makanan-makanan ini dengan bijak, memantau ukuran porsi, serta memperhatikan kandungan nutrisinya adalah kunci untuk menjaga berat badan tetap ideal. Jangan mudah percaya pada label, dan jadilah konsumen yang lebih cermat.