10 Makanan yang Tidak Boleh Dipanasi Menggunakan Microwave, Bisa Beracun dan Berbahaya
Penggunaan microwave telah menjadi hal yang banyak dilakukan saat ini. Cara ini memungkinkan pemanasan makanan secara cepat dan mudah.
Penggunaan microwave telah menjadi hal yang banyak dilakukan saat ini. Cara ini memungkinkan pemanasan makanan secara cepat dan mudah.
-
Kenapa ASI tidak boleh dipanaskan menggunakan microwave? Proses pemanasan dengan microwave dapat menyebabkan suhu ASI menjadi tidak merata, yang dapat membahayakan lidah dan tenggorokan bayi.
-
Kenapa kita nggak boleh panasin makanan itu lagi? Kita tidak boleh memanaskan makanan-makanan tersebut karena bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti keracunan makanan, penyakit kronis, kanker, kerusakan organ, dan kehilangan nutrisi.
-
Kenapa nasi tidak boleh lama di rice cooker? Jauhi kebiasaan membiarkan nasi yang sudah matang dalam rice cooker untuk waktu yang terlalu lama.Nasi yang dibiarkan terlalu lama di rice cooker dapat dengan cepat mengering jika dibiarkan dalam mode warm.
-
Mengapa tidak boleh memaksa anak makan? Tindakan ini justru bisa memancing ketegangan pada waktu makan.
-
Makanan apa saja yang sebaiknya dihindari saat dipanaskan di microwave? Dilansir dari The Healthy, berikut sejumlah makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat menggunakan microwave. Telur Rebus Telur rebus, baik yang masih berkulit maupun yang sudah dikupas, dapat meledak ketika dipanaskan dalam microwave.
-
Kenapa santan tidak boleh pecah saat dimasak? Memproses bahan makanan menggunakan santan yang terpisah akan mengakibatkan citarasa yang dihasilkan tidak mencapai potensinya secara penuh. Seharusnya, santan diharapkan dapat menambahkan sentuhan gurih yang menggugah selera pada hidangan, tetapi jika terjadi pemisahan, sensasi tersebut pun terpengaruh.
10 Makanan yang Tidak Boleh Dipanasi Menggunakan Microwave, Bisa Beracun dan Berbahaya
Namun, tidak semua makanan cocok untuk dipanaskan ulang dengan microwave. Beberapa makanan bahkan dapat menjadi beracun atau berbahaya saat dipanaskan kembali dengan microwave. Meskipun kita telah mengetahui beberapa aturan dasar tentang apa yang tidak boleh dimasukkan ke dalam microwave, seperti plastik atau aluminium foil, masih ada makanan lain yang sebaiknya dihindari.
Dilansir dari The Healthy, berikut ini adalah 10 makanan yang tidak boleh dipanasi menggunakan microwave, karena dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Telur Rebus
Telur yang direbus, baik yang telah dikupas maupun tidak, dapat menjadi sangat berbahaya saat dipanaskan kembali di microwave. Karena kelembaban di dalamnya menciptakan tekanan uap yang tinggi, telur bisa meledak, bahkan setelah dipanaskan. Potongan telur yang panas yang meledak dapat mengakibatkan luka bakar serius. Sebaiknya hindari memanaskan telur rebus dengan microwave atau potong telur menjadi potongan kecil sebelum dipanaskan ulang.
ASI
Memanaskan ASI dengan microwave dapat menciptakan "hot spot" yang sangat panas yang dapat membakar mulut dan tenggorokan bayi. Selain itu, memanaskan plastik botol susu dalam microwave juga dapat membahayakan kesehatan.
Daging Olahan
Daging olahan sering mengandung bahan kimia dan pengawet yang dapat menjadi lebih berbahaya bagi kesehatan saat dipanaskan dengan microwave. Proses pemanasan ulang daging olahan dalam microwave dapat menyebabkan perubahan kimia, seperti oksidasi kolesterol, yang telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner. Lebih baik hindari memanaskan daging olahan dengan microwave dan gunakan metode pemanasan lainnya yang lebih aman.
Nasi
Memanasi nasi dengan microwave dapat meningkatkan risiko keracunan makanan. Bakteri Bacillus cereus, yang sering ditemukan pada nasi, dapat bertahan hidup dan berkembang biak saat nasi dipanaskan kembali dengan microwave. Spora yang dihasilkan oleh bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan jika nasi tidak disimpan dan dipanaskan dengan benar.
Ayam
Ayam mentah sebaiknya tidak dipanaskan ulang dengan microwave. Microwave tidak selalu dapat membunuh semua bakteri yang mungkin ada dalam daging ayam, seperti salmonella.
Jika daging ayam tidak dipanaskan secara menyeluruh, bakteri berbahaya ini dapat bertahan hidup dan menyebabkan penyakit pada orang yang memakannya. Lebih baik memasak ayam dengan metode lain yang lebih efektif dalam membunuh bakteri, seperti menggunakan kompor atau oven.
Sayuran Hijau
Sayuran hijau, seperti seledri, kale, atau bayam, sebaiknya tidak dipanaskan ulang dengan microwave. Proses pemanasan ulang dengan microwave dapat mengubah nitrat alami yang terdapat dalam sayuran menjadi senyawa nitrosamin, yang dapat meningkatkan risiko kanker. Lebih baik menggunakan oven konvensional untuk memanaskan kembali sayuran hijau agar tetap aman untuk dikonsumsi.
Buah Bit
Bit yang kaya kandungan nitrat juga sebaiknya tidak dipanaskan ulang dengan microwave. Sama seperti sayuran hijau lainnya, proses pemanasan ulang dengan microwave dapat menghasilkan senyawa nitrosamin yang berbahaya bagi kesehatan. Lebih baik mengonsumsi bit dalam keadaan mentah atau memilih metode pemanasan yang lebih aman, seperti menggunakan oven konvensional.
Cabai
Cabai yang dipanaskan ulang dengan microwave dapat melepaskan kapsaisin, zat kimia yang memberi cabai rasa pedas.
Kapsaisin yang terlepas ke udara dapat menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan, bahkan dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Lebih baik menghindari memanaskan cabai dengan microwave dan menggunakan metode lain untuk memasak atau memanaskan cabai.
Buah
Meskipun buah tidak terlalu umum dipanaskan ulang dengan microwave, beberapa buah dapat menyebabkan masalah jika dipanaskan dengan cara ini. Misalnya, memanaskan anggur dengan microwave dapat menciptakan plasma, yang merupakan bentuk materi yang sangat panas dan dapat membakar plastik. Lebih baik menghindari memanaskan buah dengan microwave dan memilih metode lain untuk memanaskan atau memasak buah.
Kentang
Kentang yang sudah dimasak sebaiknya tidak dipanaskan ulang dengan microwave. Memasak kentang dalam aluminium foil dan memanaskannya kembali dengan microwave dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum, yang dapat menyebabkan botulisme. Lebih baik memanaskan kentang dengan metode lain yang lebih aman, seperti menggunakan oven atau kompor.
Meskipun microwave dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam mempersiapkan makanan, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang dengan microwave karena dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius.