10 Tanda Terjadinya Asam Lambung atau GERD pada Bayi, Perlu Segera Dikenali Orangtua
Masalah asam lambung atau GERD bisa terjadi pada bayi dan perlu cepat dikenali oleh orangtua.
Masalah asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan kondisi medis yang dapat terjadi pada bayi. GERD adalah bentuk parah dari refluks asam yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Bayi lebih rentan mengalami refluks asam karena otot LES (Lower Esophageal Sphincter) mereka mungkin lemah atau belum berkembang sempurna. Faktanya, diperkirakan lebih dari setengah dari semua bayi mengalami refluks asam dalam tingkat tertentu.
-
Kapan asam lambung naik bisa disebut GERD? Tapi, ketika asam lambung naik terjadi dua kali seminggu atau lebih, ia bisa disebu sebagai Gastroesophageal reflux disease (GERD).
-
Apa yang dimaksud dengan penyakit GERD? Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan salah satu gangguan kesehatan umum yang kerap dialami di masyarakat. Ini merupakan kondisi di mana kandungan asam pada lambung mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman.
-
Apa itu GERD? GERD disebabkan oleh lemahnya katup antara lambung dan esofagus, yang dikenal sebagai lower esophageal sphincter (LES). Katup yang tidak berfungsi dengan baik ini memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga menimbulkan berbagai gejala.
-
Bagaimana cara mencegah GERD? Menjaga kesehatan lambung dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Konsumsi makanan bergizi, hindari makanan pemicu seperti makanan pedas atau berlemak, serta jaga porsi makan agar tidak berlebihan.
-
Bagaimana mengatasi sakit perut karena GERD? "Jika kamu mengalami berbagai gejala ini, kamu bisa mengonsumsi produk penurun asam," terang dr. Omino.
Kondisi ini biasanya mencapai puncaknya pada usia 4 bulan dan hilang dengan sendirinya antara usia 12 hingga 18 bulan. Kondisi ini jarang terjadi hingga usia 24 bulan. Jika gejala tersebut terus berlanjut, hal ini bisa menjadi tanda penyakit gastroesophageal reflux (GERD), yang merupakan kondisi yang lebih parah.
Mengenali tanda-tanda GERD pada bayi sangat penting bagi orangtua untuk memastikan bayi mendapatkan perawatan yang tepat. Dilansir dari Healthline, berikut adalah 10 tanda yang mungkin muncul saat bayi mengalami GERD.
Muntah dan Tidak Mau Makan atau Minum
Muntah
Muntah adalah hal yang umum pada bayi, namun muntah yang terjadi dengan kekuatan berlebih dapat menjadi tanda GERD. Jika bayi Anda yang berusia lebih dari 12 bulan masih sering muntah dengan kekuatan tinggi setelah makan, hal ini perlu diwaspadai. Muntah yang mengandung darah, cairan hijau atau kuning, atau yang terlihat seperti bubuk kopi juga bisa menandakan adanya GERD atau masalah kesehatan yang lebih serius.
Tidak Mau Makan
Bayi mungkin menolak untuk makan jika mereka merasakan sakit saat menyusui. Rasa sakit ini bisa disebabkan oleh iritasi yang terjadi ketika isi perut naik kembali ke esofagus. Kesulitan makan dan menelan juga merupakan tanda umum GERD.
Rewel Selama Menyusui
Bayi yang mengalami GERD sering kali akan menangis dan rewel saat menyusui. Hal ini biasanya disebabkan oleh ketidaknyamanan perut atau iritasi pada esofagus. Reaksi ini adalah respons terhadap rasa sakit yang dialami bayi.
Sendawa, Berat Badan Tak Tambah, serta Posisi Badan
Sendawa dan Cegukan
Sendawa dan cegukan yang diikuti dengan keluarnya cairan adalah tanda lain dari refluks asam atau GERD. Hal ini terjadi ketika cairan lambung kembali naik ke esofagus saat bayi sendawa atau cegukan.
Berat Badan Tidak Bertambah
Penurunan berat badan atau ketidakmampuan untuk menambah berat badan bisa terjadi akibat muntah berlebihan atau pola makan yang buruk yang terkait dengan refluks asam atau GERD. Bayi yang mengalami hal ini perlu mendapatkan perhatian medis segera.
Lengkungan Tubuh yang Abnormal
Bayi mungkin akan melengkungkan tubuh mereka selama atau setelah makan. Hal ini diyakini terjadi akibat sensasi terbakar yang menyakitkan yang disebabkan oleh penumpukan cairan lambung di esofagus. Melengkungkan tubuh juga dapat menjadi masalah neurologis tersendiri, namun jika disertai dengan gejala lain seperti muntah atau penolakan makan, bisa jadi tanda GERD.
Batuk, Tersedak, Heartburn, dan Gangguan Tidur
Batuk yang Sering atau Pneumonia Berulang
Bayi yang sering batuk mungkin mengalami refluks asam yang naik ke tenggorokan. Makanan yang keluar kembali dapat terhirup ke dalam paru-paru dan saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan pneumonia kimia atau bakteri. Masalah pernapasan lainnya, seperti asma, juga dapat berkembang akibat GERD.
Tersedak atau Tercekik
Bayi Anda mungkin tersedak atau tercekik ketika isi lambung kembali naik ke esofagus. Posisi tubuh bayi saat menyusui dapat memperburuk keadaan ini. Oleh karena itu, menjaga posisi bayi tetap tegak selama 30 menit setelah makan dapat membantu mencegah makanan atau susu naik kembali.
Nyeri Dada atau Heartburn
Isi lambung yang naik kembali dapat mengiritasi lapisan esofagus dan menyebabkan heartburn. Ini adalah salah satu tanda yang paling umum dari refluks asam pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, namun sulit dikenali pada bayi.
Gangguan Tidur
GERD dan refluks dapat membuat bayi sulit tidur sepanjang malam. Memberikan makan pada bayi jauh sebelum waktu tidur dapat membantu isi perut menetap sepenuhnya. Ada juga cara lain untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak meskipun mengalami GERD.
Penting bagi orangtua untuk berkonsultasi dengan dokter atau dokter anak jika mereka mencurigai bayinya mengalami GERD. Dokter dapat memastikan diagnosis GERD atau menyingkirkan kondisi lain yang mungkin menyebabkan gejala tersebut.