3 Hal yang pasti terjadi dalam tubuh jika kamu hanya minum soda
Kamu doyan minum soda? Kegemukan bisa mengancam hidupmu
Minuman soda berasa manis dengan sensasi 'clekit-clekit' saat meminumnya memang sangat mengasyikkan untuk diminum. Biasanya kamu minum soda pada acara tertentu yang cukup seru seperti nonton TV atau ngumpul dengan teman. Karena saking asyiknya, tak jarang kamu memilih menjadi penggemar setianya. Dan terkadang posisi soda tersebut menggantikan air putih.
Penasaran dengan kondisi tubuhmu jika kamu hanya minum soda? Ini jawabannya.
Merusak gigi
Kamu tahu plak? Plak yang nantinya bisa menjadi karang gigi ini disebabkan oleh bakteri yang hidup di dalam mulut. Pertumbuhannya akan naik seiring dengan makin banyaknya makanan atau minuman mengandung asam yang kamu konsumsi. Dan soda menjadi salah satunya. Hasilnya, bisa ditebak jika kamu kebanyakan minum soda maka akan muncul banyak plak di gigimu dan akan jadi lubang.
Menurunkan kerja otak
Sudah jamak diketahui bahwa soda mengandung banyak gula di dalamnya. Dan ketika kamu mengonsumsi makanan yang tinggi gula, maka gula bisa menurunkan kinerja saraf otak kamu yang bisa membuat kamu lamban dalam berpikir.
Meningkatkan berat badan
Selain lemak, gula juga bisa meningkatkan berat badan dengan cepat. Sebab gula akan mengganggu sistem metabolisme tubuh, membuat lemak jadi tersimpan dengan mudah dan berat badan naik dengan cepatnya.
Jadi, kamu seorang peminum soda garis keras? Sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut agar kesehatan tubuhmu tidak terancam.
Baca juga:
Kenapa koyo bisa hilangkan pegal linu?
Pandangan mata kabur jadi tanda awal penyakit darah rendah?
Kondisi bibirmu mampu ungkap kesehatan tubuhmu!
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.