3 Jenis kanker ini jarang sekali menunjukkan gejala awalnya
Kanker usus besar, kanker testis, atau kanker prostat adalah silent killer yang jarang menunjukkan gejala awalnya.
Tak cukup fakta bahwa kanker adalah penyakit yang menakutkan, ada fakta lain yang sama seriusnya dengan hal tersebut. Penelitian mengungkapkan bahwa ada beberapa jenis kanker yang tidak menunjukkan gejala awal sehingga akan sangat sulit untuk mendeteksi atau mengobatinya.
Apa saja jenis penyakit kanker yang gejala awalnya samar-samar atau tidak terlihat? Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah penjelasannya.
Kanker prostat
Kanker prostat merupakan jenis kanker yang menyerang kelenjar prostat pada pria dan menjadi jenis kanker yang umum mengenai pria di atas usia 50 tahun. Kanker prostat bisa membahayakan dan menyerang nyawa karena tidak menunjukkan gejala sejak awal hingga akhirnya merusak kesehatan tulang yang kemudian menyebabkan banyak komplikasi.
Kanker usus besar
Pada awalnya, kanker usus besar tidak menunjukkan gejala apapun. Hal ini diperparah dengan beberapa tanda seperti sakit perut, infeksi usus, atau sakit lambung yang banyak diabaikan oleh penderitanya.
Kanker testis
Selain kanker prostat, kanker testis juga termasuk ke dalam silent killer karena tidak menunjukkan gejala berbahaya di awalnya. Meskipun jenis kanker ini bisa disembuhkan, namun jika tidak terdeteksi sejak awal bisa mengakibatkan komplikasi di beberapa bagian tubuh.
Tubuh seringkali mengirimkan sinyal untuk memberitahu bahwa ada beberapa hal tidak beres yang sedang terjadi. Oleh karena itu perhatikan kesehatan tubuhmu dengan seksama sehingga jika kamu merasakan gejala penyakit tertentu, kamu bisa langsung mengobatinya.
Baca juga:
Makan kacang kenari, cara enak cegah kanker usus
Gawat, manisnya cokelat datangkan risiko kanker usus!
Ini yang harus dilakukan setelah operasi usus buntu
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa manfaat utama kemoterapi bagi pasien kanker? Kemoterapi memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak pasien kanker. Setelah menjalani kemoterapi, mayoritas pasien menunjukkan respons positif. Ada yang merespons penuh dengan hilangnya tumor sepenuhnya, sementara yang lain merespons secara parsial, di mana diameter tumor berkurang lebih dari 30 persen.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.