3 Penyakit mata yang umumnya dialami si pemakai lensa kontak
Selain mata merah, si pemakai lensa kontak biasanya mengalami infeksi karena jamur yang tumbuh di kornea atau pembentukan lapisan granular.
Penggunaan lensa kontak menggantikan pemakaian lensa kontak jadi lebih sederhana dan anti ribet. Sebabnya kamu memasukkan lensa lunak dengan minus yang sesuai dengan kondisi penglihatanmu tanpa perlu menggunakan kacamata yang terasa berat di muka.
Meski anti ribet bukan berarti pemakainya terbebas dari gangguan atau penyakit mata. Dilansir dari thehealthsite.com, ini dia beberapa penyakit mata yang biasanya mengenai si pemakai lensa kontak.
Jamur di kornea
Jamur di kornea biasanya tumbuh saat kamu memakai lensa kontak ketika berenang dan menyebabkan mikroba seperti bakteri Pseudomonas atau parasit Acanthamoeba masuk ke mata. Saat mikroba ini menempel pada lensa kontak, maka akan meningkatkan risiko infeksi. Akhirnya mata jadi kemerahan hingga kaburnya penglihatan.
Jika kamu mengalami pertumbuhan jamur atau Acanthamoeba, maka kamu harus segera mengunjungi dokter spesialis kornea. Dibutuhkan pengobatan jangka panjang hingga 3 bulan untuk menyembuhkannya.
Giant Papillary Conjunctivitis (GPC)
GPC merupakan kondisi dimana terjadi pembentukan lapisan granular yang disebut dengan Papillae di bawah kelopak mata. Granul ini menempel pada kornea yang menyebabkan gatal, muncul sensasi seperti kemasukan benda asing, rasa sakit saat terkena cahaya, dan mata merah kronis.
Mata kemerahan
Mata kemerahan merupakan gangguan mata yang umum dialami si pemakai lensa kontak. Mata merah terjadi saat mata kekurangan pasokan oksigen akut ke kornea karena lensa kontak yang pas. Meski dianggap ringan, namun jika kamu mengalaminya maka kamu dilarang untuk memakai lensa kontak selama lebih dari seminggu.
Baca juga:
Dampak buruk sinar matahari berlebihan pada kesehatan mata
Awas, ini kebiasaan buruk di malam hari yang bisa bikin buta!
Selain lelah, ini penyebab munculnya lingkaran hitam di bawah mata
5 Cara paling efektif keluarkan debu dari mata tanpa rasa sakit
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.