Bahaya Memakai Softlens Setiap Hari, Bisa Sebabkan Iritasi Mata
Softlens atau lensa kontak memang menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan kacamata.
Memakai softlens setiap hari telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin bebas dari kacamata atau menginginkan penampilan yang berbeda.
Softlens, atau lensa kontak, menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan kacamata.
-
Mengapa softlens tidak cocok bisa berbahaya? Beberapa orang mungkin merasakan ketidaknyamanan atau bahkan mengalami gejala yang lebih parah, seperti mata merah, gatal, atau penglihatan yang kabur.
-
Kapan risiko infeksi mata dari softlens meningkat? Menurut Dr. Jones, setiap kali seseorang tidur dengan softlens, risikonya meningkat, tetapi tidur siang dengan softlens mungkin tidak berdampak besar, sementara tidur semalam adalah faktor utama.
-
Apa yang bisa terjadi jika softlens tidak dirawat? Menurut dia, apabila pemakaian lensa kontak tanpa dibarengi dengan pengetahuan produk dan perawatannya maka akan berisiko pada kesehatan mata, khususnya mengakibatkan infeksi kornea mata.
-
Bagaimana dampak buruk tidur dengan softlens? Tidur dengan menggunakan softlens, terutama jika terjadi secara rutin, dapat menimbulkan masalah serius.Sel-sel kornea menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri karena memberikan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri. Akibatnya, keratitis bakterial, yang merupakan luka menyakitkan pada permukaan kornea karena infeksi bakteri, dapat terjadi.
-
Kapan sebaiknya tidak pakai softlens? Cuaca panas sering kali mendorong orang untuk berenang, namun pengguna softlens sebaiknya menghindari penggunaan lensa kontak saat berenang. Air kolam renang mengandung bakteri dan mikroorganisme yang bisa menempel pada softlens dan menyebabkan infeksi mata. Untuk mencegah hal ini, lepaskan softlens sebelum berenang atau gunakan kacamata renang sebagai alternatif.
-
Kenapa softlens harus dirawat dengan hati-hati? 'Lensa kontak harus hati-hati dan perlu dirawat, apalagi lensa kosmetik yang warna warni itu. Kadang-kadang tidak tahu aturannya, sembarangan sampai dipakai tidur akhirnya pagi-pagi matanya merah,' kata Susi dalam diskusi daring 'Infeksi Kornea Mata: Apa Yang Harus Diketahui?' dilansir dari Antara, Selasa (16/7).
Dengan perkembangan teknologi, softlens kini hadir dalam berbagai jenis dan fungsi, mulai dari koreksi penglihatan hingga softlens kosmetik yang digunakan untuk memperindah mata.
Namun, penggunaan softlens secara rutin juga memerlukan perhatian khusus untuk menjaga kesehatan mata. Terlebih jika digunakan setiap hari, maka Anda harus waspada akan bahaya atau efek sampingnya.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai bahaya memakai softlens setiap hari yang penting untuk diketahui. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia informasinya.
1. Risiko Infeksi Mata
Memakai softlens setiap hari dapat meningkatkan risiko infeksi mata, terutama jika lensa tidak dirawat dengan baik atau dipakai terlalu lama. Softlens dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya, yang dapat menyebabkan infeksi serius seperti keratitis.
Keratitis adalah peradangan pada kornea mata yang bisa menyebabkan rasa sakit, penglihatan kabur, dan dalam kasus yang parah, bahkan kehilangan penglihatan. Sehingga, penting untuk selalu menjaga kebersihan tangan saat memasang dan melepas softlens, serta mengikuti panduan perawatan yang dianjurkan.
2. Mata Kering
Penggunaan softlens setiap hari dapat menyebabkan mata kering, terutama jika digunakan dalam waktu yang lama tanpa jeda. Softlens dapat mengurangi jumlah oksigen yang mencapai kornea, yang dapat mengganggu produksi air mata alami. Akibatnya, mata bisa terasa kering, gatal, dan tidak nyaman.
Kondisi ini juga dapat memperburuk sindrom mata kering pada orang yang sudah mengalami masalah ini sebelumnya. Untuk mengurangi risiko mata kering, disarankan untuk menggunakan tetes mata khusus softlens atau memberikan waktu istirahat bagi mata dari penggunaan lensa.
3 . Sebabkan Iritasi dan Alergi
Bahan dan cairan pembersih softlens dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada beberapa pengguna. Penggunaan softlens secara terus-menerus dapat memperparah kondisi ini, menyebabkan mata merah, berair, atau bahkan peradangan.
Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan kimia dalam cairan pembersih lensa atau terhadap bahan lensa itu sendiri, seperti silikon hidrogel. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, pengguna sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mata untuk mencari alternatif yang lebih aman atau mengganti merek lensa dan cairan pembersih.
4. Kekurangan Oksigen pada Kornea
Softlens, terutama yang tidak didesain untuk pemakaian jangka panjang, dapat mengurangi pasokan oksigen ke kornea mata. Kornea adalah bagian mata yang tidak memiliki pembuluh darah, sehingga ia mendapatkan oksigen langsung dari udara.
Ketika softlens digunakan terlalu lama, terutama tanpa istirahat, suplai oksigen ini dapat terganggu, menyebabkan hipoksia kornea. Hipoksia dapat mengakibatkan pembengkakan kornea, perubahan bentuk kornea, dan peningkatan risiko infeksi atau komplikasi mata lainnya.
5 . Picu Overwear Syndrome
Menggunakan softlens setiap hari tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan "overwear syndrome," yaitu kondisi di mana mata menjadi sangat lelah, merah, dan sensitif terhadap cahaya.
Ini terjadi karena penggunaan softlens yang berkepanjangan membuat mata bekerja lebih keras untuk mempertahankan kelembapan dan mengatasi keterbatasan pasokan oksigen.
Gejala-gejala ini sering kali diabaikan oleh pengguna softlens, tetapi jika tidak ditangani, dapat menyebabkan masalah yang lebih serius pada mata.
6. Pembentukan Endapan pada Lensa
Penggunaan softlens setiap hari dapat menyebabkan terbentuknya endapan protein, lipid, atau debu pada permukaan lensa. Endapan ini tidak hanya membuat lensa menjadi tidak nyaman untuk dipakai, tetapi juga dapat mengaburkan penglihatan dan meningkatkan risiko infeksi.
Endapan pada lensa juga dapat menyebabkan iritasi mata atau memicu reaksi alergi. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan lensa secara menyeluruh setiap hari dan mengganti lensa sesuai jadwal yang direkomendasikan untuk menghindari penumpukan endapan.
7. Kebutaan Jangka Panjang
Meskipun jarang, penggunaan softlens yang tidak tepat atau penggunaan jangka panjang tanpa perawatan yang baik dapat menyebabkan komplikasi serius yang berujung pada kebutaan. Infeksi mata yang tidak ditangani dengan baik, seperti keratitis yang parah, dapat merusak kornea secara permanen.
Selain itu, kekurangan oksigen pada kornea yang berlangsung lama juga dapat menyebabkan kerusakan struktural pada mata. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti instruksi perawatan softlens dengan ketat, termasuk rutin memeriksakan mata ke dokter mata untuk memastikan bahwa mata tetap sehat dan bebas dari komplikasi.
8. Kelelahan Mata dan Penurunan Penglihatan
Penggunaan softlens setiap hari dapat menyebabkan kelelahan mata, terutama jika Anda sering bekerja di depan layar komputer atau berada di lingkungan dengan pencahayaan yang buruk.
Softlens dapat memengaruhi kemampuan mata untuk fokus dengan baik, sehingga mata harus bekerja lebih keras untuk melihat dengan jelas. Hal ini dapat menyebabkan mata tegang, sakit kepala, dan bahkan penurunan kualitas penglihatan dalam jangka panjang.
Kelelahan mata yang kronis juga dapat mengurangi kemampuan Anda untuk melihat detail dengan tajam, terutama dalam kondisi cahaya rendah.
9. Risiko Kecelakaan Akibat Penglihatan Kabur
Penggunaan softlens yang tidak tepat atau tidak cocok dengan kondisi mata Anda dapat menyebabkan penglihatan kabur atau distorsi visual. Hal ini bisa sangat berbahaya, terutama saat mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan penglihatan tajam.
Penglihatan yang terganggu akibat softlens dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau cedera, baik di jalan raya maupun dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa softlens yang Anda gunakan sesuai dengan resep dan kondisi mata Anda, serta selalu mengganti lensa jika sudah melebihi masa pakainya.