4 Cara Bagi Orangtua dalam Membantu Anak agar Belajar dari Kesalahan
Menurut peneliti dari Harvard, berikut cara agar anak terbiasa belajar dari kesalahan.
Kesalahan merupakan sebuah hal yang normal dilakukan semua orang termasuk pada anak-anak.
4 Cara Bagi Orangtua dalam Membantu Anak agar Belajar dari Kesalahan
Mengubah cara pandang terhadap kesalahan sebagai peluang untuk belajar, bukan sekadar kegagalan semata bisa membantu anak merasa mampu dan berada dalam kendali. Pengubahan cara pandang ini juga dapat membantu kita menangani kesalahan di masa depan dengan lebih efektif.
-
Apa saja yang diajarkan peneliti dari Harvard untuk membesarkan anak agar menjadi baik dan perhatian? Untuk membuat anak berbudi pekerti dan berkelakuan baik, peneliti dari Harvard juga memiliki pedoman mengenai apa yang bisa dilakukan orangtua untuk mendidik anak mereka. Berikut empat teknik untuk mendidik anak yang baik, perhatian, dan berbudi pekerti.
-
Siapa yang menurut pakar Harvard dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan kemandirian? Jacqueline Sperling, PhD, seorang psikolog klinis dari Harvard Medical School mengungkap berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mendidik anak agar menjadi pribadi yang mandiri.
-
Apa pengertian dari parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
-
Bagaimana cara mencegah keterbelakangan mental pada anak? Penyebab tertentu dari keterbelakangan mental dapat dicegah. Penyebab yang paling umum adalah fetal alcohol syndrom. Oleh karena itu, wanita hamil tidak boleh minum alkohol. Mendapatkan perawatan prenatal yang tepat, vitamin prenatal, dan vaksinasi terhadap penyakit menular tertentu juga dapat menurunkan risiko anak lahir dengan keterbelakangan mental.
-
Bagaimana keluarga memastikan anak berkembang dengan baik? Melalui lingkungan keluarga yang aman dan suportif, anggota keluarga merasa dilindungi dan dapat berkembang dengan baik.
-
Kenapa parenting penting bagi perkembangan anak? Parenting adalah cara orang tua dalam mendidik anak. Sebagai fondasi dari perkembangan anak, peran orang tua dalam membimbing, mendidik, dan merawat anak-anak mereka memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan kesejahteraan anak-anak.
Orangtua dapat membantu anak-anak dalam mencari cara yang konstruktif untuk mendekati kesalahan mereka dengan memodelkan perilaku ini. Mulai biasa melakukan hal ini secara teratur bisa sangat membantu anak untuk tidak mengulangi kesalahan dan mendapat pengalaman berharga darinya.
Dilansir dari Harvard, Berikut adalah empat cara bagi orangtua untuk membantu anak belajar dari kesalahan.
Berbicara Terbuka Tentang Kesalahan
Orangtua bisa secara terbuka membicarakan kesalahan yang mereka perbuat di masa lalu. Selain itu, penting juga untuk membicarakan mengapa hal ini terjadi dan bagaimana Anda menanganinya di masa lalu.
Hal ini bisa Anda lakukan saat anak berbuat kesalahan atau mengalami kegagalan dalam suatu hal. Kebiasaan ini bisa membantu anak lebih terbuka serta mengetahui bahwa kesalahan dan kegagalan ini merupakan hal yang akan mereka hadapi dan lewati.
Mengubah Cara Pandang
Berbuat kesalahan bisa membuat perasaan buruk, tetapi cobalah tetap positif dan mengubah cara pandang tentang kesalahan sebagai peluang untuk belajar. Berbicara tentang kesalahan bisa sulit, tetapi dengan menggunakan bahasa yang tepat, kesalahan tersebut akan menjadi sumber inspirasi.
Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Salah satu cara terbaik untuk belajar sesuatu adalah dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sejumlah perubahan dalam kehidupan bisa dilakukan terutama agar masalah dan kesalahan yang sama tidak terulang lagi.
- 20 Cara Membuat Anak Suka dan Mau Belajar Sejak Masih Kecil, Siapkan Masa Depan Anak Jadi Cemerlang
- Cara Mengajari dan Membiasakan Anak yang Belum Mulai Sekolah untuk Tidur Sendiri Menurut Peneliti dari Harvard
- Apa yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Tidak Mau Sekolah
- 9 Cara yang Bisa Dilakukan Orangtua untuk Membantu Anak Agar Lebih Cepat Membaca
Jadikan Kebiasaan
Ajak anak secara teratur untuk berbicara tentang kesalahan dan pelajaran yang dipetik darinya. Hal ini bisa menjadi sebuah kebiasaan agar anak terbiasa untuk belajar dari kesalahan yang dilakukan.