4 Penyakit yang mengincar pria di usia senja
Hei, pria waspadai empat penyakit ini di kala usiamu menua!
Pria, seiring dengan pertambahan usia, tak dipungkiri jika kondisi tubuhmu juga menurun. Dengan sadar pada penurunan kondisi tubuh ini, kamu tentu harus lebih teliti pada kondisi kesehatan tubuh termasuk organ-organ vital.
Jika kamu tak menjaganya dengan baik, ada beberapa jenis penyakit yang mengintai di kala kamu lemah. Nah, agar kamu lebih waspada, berikut ini merupakan deretan penyakit yang mengincar kamu di kala usia semakin senja.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kapan penyakit tipes biasanya terjadi? Beberapa ciri tipes ringan pada orang dewasa berlangsung selama tiga hingga empat minggu, atau lebih. Intensitas gejala tipes ringan juga sangat bervariasi, seperti demam dan tubuh terasa lemas.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Apa saja jenis-jenis penyakit keturunan? Ada tiga jenis penyakit keturunan, yaitu Penyakit Monogenik, Penyakit Multifaktorial, dan Penyakit Kromosom.
-
Apa saja penyebab ketiak sakit? Ketiak yang sakit bisa menjadi gejala yang mengganggu dan menimbulkan kekhawatiran, terutama jika rasa sakitnya berlangsung lama atau semakin parah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari iritasi kulit yang sederhana hingga masalah kesehatan yang lebih serius seperti infeksi atau pembengkakan kelenjar getah bening.
-
Kenapa serat penting buat kesehatan pencernaan? Serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan meningkatkan pergerakan usus. Konsumsi serat yang cukup dapat mencegah atau mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit, karena serat menambah volume tinja dan mempercepat proses pengeluarannya.
Penyakit kardiovaskular
Pria, kamu harus lebih waspada terhadap penyakit yang satu ini dibandingkan wanita. Terutama jika kamu telah dilanda diabetes di usia muda (di bawah usia 40 tahun).
Berdasarkan pada studi yang pernah dilakukan, pria dengan diabetes mengalami peningkatan risiko infark miokard, stroke atau bahkan kematian dini.
Ini terutama terjadi pada pria yang berusia 47-50 tahun. Bisa dikatakan ini menjadi salah satu alasan pria harus lebih baik dalam menjaga perubahan kadar gula darah.Â
Disfungsi ereksi
Tak dipungkiri bahwa kesehatan reproduksi pria akan mengalami penurunan seiring dengan pertambahan usia. Hanya saja, disfungsi ereksi adalah salah satu kondisi yang tak bisa ditoleransi.
Hal ini mengingat kemampuan di atas ranjang juga terkait dengan kesehatan secara psikologis. Pria akan mengalami peningkatan risiko disfungsi ereksi ketika dia mengalami gangguan kesehatan lain.
Misalnya seperti diabetes, kolesterol tinggi, atau hipertensi, terutama bagi mereka yang melebihi usia 40 tahun. Untuk mencegah terjadinya disfungsi ereksi sebaiknya kamu rajin mengonsumsi umbi bit dan sayuran lainnya yang membantu melawan libido rendah.
Kanker prostat
Tak salah lagi, kamu harus lebih berhati-hati dengan penyakit ganas ini. Kanker ini sangat sering menyerang pria berusia lanjut. Tak hanya kanker, berbagai keluhan terkait dengan prostat akan membuatmu membutuhkan spesialis andrologi.Â
Berdasarkan pada hasil studi yang pernah dilakukan, pria yang berusia 39 tahun atau lebih muda berisiko mengembangkan kanker prostat hingga 0.005 persen.
Sedangkan risiko tersebut meningkat sebesar 2,2 persen pada pria yang berusia antara 40-59 tahun. Pada usia yang lebih tua (antara 60-79 tahun) risiko meningkat menjadi 13,7 persen.Â
Pola kebotakan
Seperti halnya pada wanita, pria juga mengalami kerontokan rambut. Hal ini cukup wajar terjadi. Hanya saja, jika ini menyebabkan pola kebotakan, maka kamu patut untuk khawatir.
Pasalnya, ada keterkaitan yang erat antara pola kebotakan pada laki-laki dengan kanker prostat. Jadi, jika kamu mengalami pola kebotakan yang tak wajar, segera konsultasikan ke dokter.Â
(mdk/SRA)