5 Alasan untuk berhenti minum alkohol
Alkohol bisa merusak berbagai organ tubuh dalam jangka panjang.
Bagi beberapa orang, atau mungkin banyak orang, minum alkohol adalah kebiasaan yang mereka miliki setiap hari. Sama seperti kebiasaan merokok, kebiasaan minum alkohol juga sulit dihilangkan. Meski begitu, ada baiknya untuk mengamati kembali apa yang akan terjadi pada tubuh Anda jika terus minum alkohol.
Alkohol telah lama diketahui buruk untuk kesehatan. Namun faktanya ini tak menghentikan orang untuk terus mengonsumsinya. Jika Anda masih butuh bukti untuk berhenti minum alkohol, perhatikan beberapa efek buruk alkohol pada kesehatan berikut ini, seperti dilansir oleh Daily Health Post (23/10).
1. Merusak fungsi otak
Beberapa efek alkohol pada otak bersifat langsung dan segera. Tetapi ada juga efek jangka panjang yang bisa disebabkan oleh alkohol untuk otak. Alkohol akan merusak kemampuan ingatan seseorang, merusak saraf otak, serta membuat orang lebih mudah pingsan.
2. Osteoporosis
Berdasarkan Mayo Clinic, alkohol bisa meningkatkan risiko osteoporosis seseorang. Mengonsumsi dua gelas alkohol sehari bisa memicu osteoporosis. Hal ini disebabkan karena alkohol menghalangi kemampuan tubuh menyerap kalsium.
3. Kerusakan lever
Bukan rahasia lagi bahwa alkohol berpengaruh buruk untuk lever. Alkohol bisa menyebabkan kerusakan serius pada lever dan menghancurkan sel organ lever. Alkohol bisa memicu beberapa masalah lever seperti penumpukan lemak pada lever, cirrhosis yang menyebabkan lever menjadi keras, dan hepatitis.
4. Kanker
Terlalu sering mengonsumsi alkohol bisa memicu berbagai macam kanker seperti kanker payudara, lever, usus besar, kerongkongan, dan mulut. Meski hingga saat ini peneliti belum memahami benah mengapa alkohol bisa memicu kanker, namun ada beberapa teori yang mengungkap bahwa alkohol bisa merusak DNA, menurunkan tingkat folat, dan estrogen sehingga memicu kanker.
5. Kecanduan alkohol
Mengonsumsi alkohol dalam takaran sedang tampaknya tak membawa masalah pada kesehatan. Namun jika diteruskan, seseorang bisa mengalami kecanduan alkohol. Sama seperti orang yang kecanduan nikotin, terkadang orang yang sudah kecanduan alkohol akan mengalami beberapa gejala kecanduan jika tidak minum alkohol seperti gemetar, pusing, halusinasi, dan lainnya.
Itulah beberapa efek buruk alkohol untuk kesehatan tubuh. Efek tersebut sebaiknya dijadikan pertimbangan bagi Anda dan bisa menjadi alasan untuk segera berhenti minum alkohol secepatnya.
Baca juga:
Awas, kebiasaan ini tingkatkan risiko penyakit menular seksual!
Minum alkohol dan makan daging bikin pria lebih subur?
Alkohol 'bunuh' 88.000 orang per tahun!
-
Bagaimana pengaruh minuman beralkohol terhadap otak? Minuman beralkohol secara langsung memengaruhi jalur komunikasi otak. Semakin banyak Anda minum, semakin sulit untuk memproses informasi baru atau mengingat hal-hal. Alkohol juga bisa membuat Anda merasa bingung atau depresi.
-
Kenapa minuman beralkohol bisa meningkatkan risiko kanker? Konsumsi alkohol secara berlebih diketahui bisa menghancurkan bakteri sehat di usus dan menyebabkan munculnya kanker.
-
Bagaimana cara berhenti minum alkohol? Keputusan untuk berhenti mengkonsumsi alkohol membutuhkan sebuah rencana.
-
Apa itu minuman non-alkohol? Untuk dikategorikan sebagai minuman non-alkohol, suatu minuman harus memiliki kandungan alkohol kurang dari 0,5 persen alkohol per volume (ABV). Biasanya, produsen menggunakan metode seperti filtrasi atau distilasi untuk menghilangkan alkohol dari produk mereka. Teknik terbaru bahkan mengubah proses fermentasi sehingga gula dalam minuman tidak berubah menjadi alkohol.
-
Kenapa kebiasaan konsumsi alkohol berlebihan bisa bikin cepat pikun? Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan atrofi otak dan hilangnya ingatan dini. Alkohol berdampak pada hippocampus, yang sebagian besar bertanggung jawab untuk memori.
-
Kapan minuman non-alkohol mulai populer? Dalam beberapa tahun terakhir, minuman non-alkohol telah menjadi tren yang semakin populer di kalangan konsumen.