5 Penyebab Ketiak Tetap Bau Walau Sudah Mandi dan Menjaga Kebersihan
Beberapa orang bisa tetap bau ketiak walau sudah mandi dan menjaga kebersihan karena alasan berikut.
Mandi adalah momen yang kita harapkan membawa kesegaran dan aroma wangi dari seluruh tubuh. Namun, sayangnya, ada kalanya bau badan tetap muncul, terutama di area ketiak, meskipun kita sudah mandi dan menjaga kebersihan dengan baik. Fenomena ini tentu sangat mengganggu, terutama ketika kita sudah berusaha keras untuk menjaga kebersihan diri.
Menurut Dr. Marisa Garshick dari Cornell-New York Presbyterian Medical Center, "Ketika seseorang masih merasa bau badan tak sedap walau sudah mandi, hal ini biasanya rentan dialami oleh seseorang yang lebih sering berkeringat sehingga mungkin terjadi penumpukan bakteri di kulit akibat keringat ini."
-
Apa yang dimaksud dengan mandi taubat? Mandi taubat dan sholat taubat adalah dua praktik yang sangat dianjurkan untuk menggugurkan dosa dan meraih ampunan-Nya.
-
Kapan sebaiknya mandi untuk mencegah bau ketiak? Mandi secara teratur, terutama setelah beraktivitas fisik yang intens, sangat penting.
-
Apa nama tempat mandi warga Baduy? Masyarakat adat Baduy sendiri menyebut tempat mandi ini dengan nama Tampian.
-
Kenapa Padang Mangateh di bangun? Awalnya, fokus dari peternakan ini untuk hewan jenis kuda.
-
Kapan mandi taubat dilakukan? Berikut kami sampaikan niat dan langkah-langkahnya: Niat Mandi Taubat Bacaan niat bukan sekadar lafal pembuka amalan yang hendak dikerjakan.
-
Di bagian mana lantai kamar mandi yang rentan terhadap kerak? Bukan itu saja, lantai kamar mandi sering terpapar air dan buih sabun, juga dapat menyebabkan penumpukan kerak dan noda.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengetahui beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan ketiak tetap bau meskipun telah mandi. Dilansir dari Livestrong, berikut lima penyebab yang perlu diwaspadai.
1. Penggunaan Antiperspiran yang Tidak Tepat
Banyak orang terbiasa menggunakan antiperspiran atau deodoran di pagi hari setelah mandi. Namun, tahukah Anda bahwa cara ini ternyata kurang efektif? Dr. Garshick menjelaskan, "Antiperspiran paling efektif ketika digunakan pada saat hendak tidur."
Ini karena antiperspiran bekerja dengan menyumbat kelenjar keringat dan memberikan hasil yang lebih optimal saat digunakan di malam hari. Sebagai langkah pencegahan, pastikan Anda memilih antiperspiran yang tepat, bukan hanya deodoran yang sekadar menutupi bau.
2. Keberadaan Rambut Ketiak
Rambut ketiak, terutama yang lebat, bisa menjadi penyebab bau badan yang sulit dihilangkan. Rambut ketiak cenderung memerangkap lebih banyak keringat dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Dr. Beth Goldstein, profesor dermatologi dari University of North Carolina, Chapel Hill, mengungkapkan bahwa "Kulit yang tertutup rambut juga cenderung lebih sulit dibersihkan." Oleh karena itu, mencukur atau melakukan waxing pada ketiak dapat membantu mengurangi bau tidak sedap. Berdasarkan penelitian tahun 2016, mencukur ketiak terbukti efektif menghilangkan bau ketiak.
3. Ketidakseimbangan Bakteri di Ketiak
Permukaan kulit kita adalah rumah bagi perpaduan antara bakteri baik dan buruk. Ketidakseimbangan bakteri ini, terutama di area ketiak, dapat menyebabkan bau badan yang semakin kuat.
Dr. Garshick menjelaskan, "Biasanya bakteri ini dalam kondisi seimbang. Namun, terkadang keseimbangan ini terganggu dan menyebabkan lebih banyak bakteri buruk yang berkembang." Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mencoba mengganti sabun yang digunakan dengan sabun anti-bakteri, dan menggunakannya dua kali sehari untuk hasil maksimal.
4. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa obat yang Anda konsumsi dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat dan, pada akhirnya, bau ketiak yang lebih kuat. Beberapa obat diketahui dapat menyebabkan hiperdrosis, yaitu kondisi keringat berlebih yang berpotensi memperburuk bau badan. Jika Anda merasa bau badan baru muncul setelah mulai mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.
5. Infeksi di Ketiak
Benjolan kecil mirip jerawat di ketiak juga bisa menjadi sumber bau tidak sedap, terutama jika terjadi hanya di satu bagian ketiak. Dr. Garshick menjelaskan, "Kita semua memiliki folikel rambut yang kecil di ketiak dan ketika seseorang bercukur, terdapat banyak celah untuk masuknya bakteri yang potensial menyebabkan masalah." Jika benjolan ini berisi nanah, kemungkinan besar ini merupakan tanda infeksi. Untuk mengatasinya, hindari bercukur di area tersebut sementara waktu dan segera konsultasikan dengan dokter jika masalah berlanjut.
Menghadapi bau ketiak yang terus muncul meski sudah menjaga kebersihan memang mengesalkan, namun dengan mengetahui penyebab-penyebabnya, Anda bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini.