5 Penyebab Munculnya Benjilan di Leher yang Kerap Terlewat, Tidak Boleh Diabaikan!
Benjolan di leher bisa muncul akibat sejumlah penyebab yang tidak boleh disepelekan.
Benjolan di leher sering kali menimbulkan rasa khawatir, terutama jika muncul secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Ukuran, tekstur, dan tingkat keparahan benjolan ini dapat bervariasi, dan sering kali disertai gejala tambahan seperti rasa sakit, demam, atau perubahan pada kulit. Oleh karena itu, memahami karakteristik serta penyebab potensial dari benjolan di leher sangat penting untuk menentukan langkah yang tepat selanjutnya.
Mengenali penyebab umum dari benjolan di leher dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan yang tepat, apakah cukup dengan memantau kondisi tersebut atau perlu segera berkonsultasi dengan dokter. Beberapa penyebab umum yang mungkin terjadi antara lain infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening, atau kondisi medis yang lebih serius seperti tumor.
-
Di mana benjolan di leher bisa muncul? Melansir dari Healthline, benjolan di leher bisa terjadi di leher sebelah kanan, sebelah kiri, bagian tengah, dan bahkan bagian belakang.
-
Gimana cara alami untuk meredakan benjolan di leher? Selain memberikan antibiotik, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan. Berikut beberapa cara mengatasi benjolan di leher secara alami: 1. Istirahat yang cukup. 2. Kompres pada area benjolan atau pembengkakan dengan kain basah yang hangat. 3. Segera mengonsumsi obat-obat yang bisa meredakan nyeri, seperti ibuprofen, naproxen, atau acetaminophen untuk mengurangi rasa tidak nyaman. 4. Berkumur menggunakan garam secara teratur. Hal ini perlu dilakukan jika pembengkakan kelenjar terjadi di area leher. 5. Hindari pemberian aspirin pada anak karena bisa memicu terjadinya pembengkakan pada organ hati dan otak.
-
Benjolan di leher apa yang bisa jadi tanda infeksi bakteri? Infeksi bakteri ini menyebabkan pembengkakan di leher yakni strep throat atau radang tenggorokan yang disebabkan infeksi bakteri streptococcus.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
-
Kapan Heidi, cucu Andi Rif, lahir? Heidi lahir pada 25 Januari 2022.
-
Kapan Belva Ugraha lahir? Dengan cepat, pria yang lahir pada tahun 2001 ini telah tumbuh menjadi dewasa dan terlihat seperti kakak-adik dengan Abimana.
Dengan memahami gejala yang menyertai benjolan di leher, Anda akan lebih siap menghadapi situasi ini dan dapat mengurangi kekhawatiran yang tidak perlu. Menyadari bahwa tidak semua benjolan di leher berbahaya adalah langkah pertama yang bijak dalam menangani masalah ini. Dihimpun dari Liputan6.com, berbagai sumber.
Penyebab Benjolan di Leher
1. Pembesaran Kelenjar Getah Bening
Salah satu tanda umum yang menunjukkan adanya benjolan di area leher adalah pembesaran kelenjar getah bening. Kelenjar ini biasanya membesar sebagai respons terhadap infeksi, seperti pilek atau radang tenggorokan. Jika benjolan terasa lembut dan dapat digerakkan saat disentuh, kemungkinan besar itu disebabkan oleh infeksi. Namun, apabila pembengkakan tidak membaik dalam waktu dua minggu, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
2. Kista atau Lipoma
Benjolan yang muncul di leher juga dapat disebabkan oleh kista atau lipoma. Kista adalah kantung berisi cairan yang umumnya tidak berbahaya, sedangkan lipoma adalah pertumbuhan jaringan lemak yang biasanya jinak. Kedua jenis benjolan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan berkembang dengan lambat. Meskipun demikian, pemeriksaan medis tetap diperlukan untuk memastikan diagnosis yang tepat.
3. Gangguan Tiroid
Benjolan di leher dapat menjadi indikasi adanya masalah pada kelenjar tiroid. Pembesaran kelenjar tiroid, atau yang dikenal dengan istilah gondok, dapat menyebabkan benjolan terlihat di bagian depan leher. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kekurangan yodium atau gangguan autoimun seperti penyakit Hashimoto. Gejala lain yang mungkin menyertai termasuk perubahan berat badan, kelelahan, dan perubahan suasana hati.
4. Infeksi Bakteri atau Virus
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus dapat menyebabkan terbentuknya abses atau benjolan di area leher. Abses adalah kumpulan nanah yang bisa menimbulkan rasa nyeri serta kemerahan pada lokasi yang terinfeksi. Beberapa infeksi, seperti mononukleosis atau infeksi gigi yang menyebar, juga dapat mengakibatkan pembengkakan pada kelenjar di leher. Untuk mengatasi jenis infeksi ini, biasanya diperlukan penggunaan antibiotik atau perawatan medis lainnya.
5. Kemungkinan Penyakit Serius
Meskipun jarang, keberadaan benjolan di leher dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kanker. Jenis-jenis kanker tertentu, seperti limfoma atau kanker tiroid, dapat menyebabkan pembentukan benjolan yang keras dan tidak menimbulkan rasa sakit. Jika benjolan di leher disertai gejala seperti penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, demam yang berkepanjangan, atau keringat malam, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan memahami berbagai tanda dan penyebab benjolan di leher, Anda dapat lebih waspada dan mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan. Selalu konsultasikan dengan profesional medis jika Anda menemukan benjolan yang mencurigakan di leher.