5 Vaksin Paling Penting Dalam Sejarah Manusia
Vaksin sendiri memang menjadi solusi paling efektif untuk mencegah penyakit menular. Berikut 5 vaksin paling penting dalam sejarah.
Vaksin telah ada sejak akhir abad ke-18 dan telah menyelamatkan banyak nyawa sejak saat itu. Dikutip dari Insider, Minggu (29/11/2020), saat ini, WHO memperkirakan bahwa vaksin telah menyelamatkan sekitar 2-3 juta nyawa setiap tahun.
Telah banyak vaksin yang beredar di dunia salah satu yang terpenting dalam sejarah peradaban manusia adalah vaksin polio, MMR, dan cacar. Kini para ilmuwan dunia juga tengah berlomba membuat vaksin untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Siapa yang meresmikan Langgar Merdeka? Langgar ini diresmikan Menteri Sosial pertama Indonesia yaitu Mulyadi Joyo Martono.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Vaksin sendiri memang menjadi solusi paling efektif untuk mencegah penyakit menular. Berikut 5 vaksin paling penting dalam sejarah.
1. Vaksin Cacar
WHO menggambarkan cacar sebagai "salah satu penyakit paling mematikan yang diketahui manusia". Virus ini menyebabkan gejala mirip flu diikuti dengan lepuh berisi nanah di tubuh Anda, menurut Mayo Clinic. Secara historis, cacar telah membunuh tiga dari setiap 10 orang yang tertular penyakit itu.
Cacar adalah satu-satunya penyakit yang pernah diberantas di seluruh dunia. Artinya, saat ini, tidak ada yang menerima vaksin cacar karena tidak lagi diperlukan.
2. Vaksin Polio
"Ketika vaksin polio tersedia, orang-orang berbaris di sekitar blok untuk mendapatkannya," imbuh Joseph Comber, PhD, seorang profesor biologi di Universitas Villanova.
Anak-anak sangat berisiko terkena polio, virus yang sangat menular yang menyebar melalui kontak dengan seseorang yang terinfeksi, serta melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Menurut WHO, pada beberapa orang, polio dapat menyebabkan kelumpuhan yang bisa menjadi permanen.
Saat ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar anak-anak mendapatkan empat dosis vaksin polio, dimulai pada usia dua bulan.
Belum ada kasus polio baru di Amerika Serikat sejak 1979. Di seluruh dunia, jumlah kasus juga menurun, data terakhir menunjukkan bahwa pada 2018, hanya ada 33 kasus.
3. Vaksin MMR
Saat ini, anak-anak mendapatkan dua dosis vaksin MMR, yang melindungi mereka dari campak, gondongan dan rubella. Vaksin ini sangat efektif melawan campak.
"Cacar sangat menular sehingga jika satu orang mengidapnya, hingga 90% orang di sekitarnya juga akan terinfeksi jika mereka tidak dilindungi," kata CDC.
Konsekuensinya juga parah, campak dapat menyebabkan pneumonia, ensefalitis (pembengkakan otak) dan dalam beberapa kasus kematian. Vaksin campak mulai tersedia pada tahun 1963.
Pada tahun 2000, berkat imunisasi yang tersedia secara luas dan efektif, campak dinyatakan diberantas di Amerika Serikat. Namun belakangan, wabah campak mulai terjadi lagi. Pada 2019, terdapat 1.282 kasus campak di Amerika Serikat, menurut CDC.
4. Vaksin Tdap
Vaksin Tdap melindungi seseorang dari tiga penyakit yakni tetanus, difteri dan pertusis. Ketiga penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang berpotensi mematikan.
Pertusis lebih dikenal sebagai batuk rejan, di mana penyakit ini dapat mengancam jiwa bayi. Bayi bergantung pada semua orang di sekitar mereka yang divaksinasi terhadap batuk rejan.
Selama setiap kehamilan, wanita perlu mendapatkan vaksin Tdap karena imunisasi dapat membantu melindungi bayinya. Siapa pun yang akan berada di sekitar bayi baik teman, keluarga, profesional perawatan kesehatan, karyawan penitipan anak dan lain sebagainya juga harus sudah divaksinasi.
Sebelum vaksinasi pertusis, sekitar 200.000 anak-anak AS menjadi sakit setiap tahun dan sekitar 9.000 anak meninggal akibat penyakit tersebut. Sekarang, menurut CDC hanya ada sekitar 10.000 hingga 40.000 kasus setiap tahun dan sangat sedikit kematian.
5. Vaksin HPV
Vaksin ini pertama kali tersedia pada tahun 2006. Human papillomavirus atau HPV adalah infeksi menular seksual yang paling umum di AS, dengan 14 juta orang Amerika tertular HPV setiap tahun.
Virus ini menyebabkan beberapa komplikasi seperti kanker serviks, kanker penis dan kanker bagian belakang tenggorokan. Vaksinasi ini telah menyebabkan penurunan 29% kanker serviks, menurut sebuah studi 2018 dari American Journal of Preventive Medicine.
Vaksin HPV diberikan dalam dua atau tiga dosis untuk anak-anak dan remaja. Vaksin ini efektif bila diberikan sebelum mereka sampai pada usia dewasa.
Sumber: Liputan6.com
Reproter: Ruben Irwandi