7 Penyebab Gigi Berlubang pada Anak Meski Rajin Gosok Gigi
Ternyata meski anak-anak rajin menggosok gigi, masih ada kemungkinan terjadi gigi berlubang karena beberapa hal seperti banyak mengonsumsi makanan manis.
7 Penyebab Gigi Berlubang pada Anak Meski Rajin Gosok Gigi
Menggosok gigi dua kali sehari adalah kebiasaan yang penting untuk menjaga kebersihan mulut dan mencegah gigi berlubang, terutama pada anak-anak.
Namun, seringkali, gigi anak masih bisa berlubang meskipun sudah rajin menggosok gigi. Berikut 7 penyebab gigi berlubang pada anak meski sudah menjalani rutinitas kebersihan gigi dengan baik.
Menurut thesuperdentist, faktor genetik berperan penting dalam risiko kerentanan gigi. Genetika dapat menyumbang hingga 65% kerusakan gigi atau masalah gigi lainnya.
1. Faktor Genetik
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk rutin memeriksakan kondisi gigi anak mereka ke dokter gigi agar dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah gigi yang disebabkan oleh faktor genetik.
Mengonsumsi makanan atau minuman manis seperti susu formula setelah anak selesai menggosok gigi di malam hari dapat meninggalkan gula menempel di gigi selama berjam-jam. Menurut innovativepediatricdentisty, hal ini dapat berkontribusi pada kerusakan gigi. Anak sebaiknya hanya mengonsumsi air putih setelah menggosok gigi di malam hari untuk mencegah hal ini.
-
Bagaimana cara merawat gigi bayi? Walau gigi bayi adalah gigi susu yang akan tanggal, namun perawatannya tidak boleh dikesampingkan. berikut sejumlah cara yang perlu dilakukan oleh orangtua untuk merawat gigi bayi: Sikat Gigi Bayi secara Teratur Pastikan untuk menyikat gigi bayi Anda dua kali sehari segera setelah gigi pertama muncul. Sikat gigi yang lucu dapat membuat aktivitas ini lebih menyenangkan. Pastikan sikat gigi memiliki bulu sungguhan dibanding bulu karet, yang cocok untuk memijat gusi tetapi tidak untuk menyikat gigi. Anda juga bisa membersihkan gigi bayi setelah menyusui dan setelah makan dengan menggunakan kain lembap atau pembersih gigi khsus.
-
Mengapa karang gigi berbahaya bagi kesehatan? Karang gigi dapat membuat masalah pada kesehatan mulut dan bahkan menyebabkan penyakit gusi.
-
Apa saja obat sakit gigi anak yang alami yang bisa dicoba? Berikut ini merdeka.com menguraikan 8 obat sakit gigi anak yang alami dan efektif untuk memberikan bantuan yang lebih lembut dan aman.
-
Bagaimana semangka membantu menjaga kesehatan gigi? Berdasarkan Pharm Easy, meminum satu cangkir jus semangka setiap hari bisa membantu mencegah penyakit periodontal, yang mempengaruhi seperempat populasi global. Keuntungan ini berasal dari kandungan vitamin C yang ada dalam buah semangka.
-
Kenapa gigi gingsul bisa menimbulkan masalah kesehatan? Mempunyai gigi gingsul terkadang menjadi dilema. Gigi gingsul dianggap bisa mempermanis tampilan, akan tetapi bila ingin mengikuti saran medis, gigi yang tak tumbuh pada tempatnya sebaiknya memang perlu mendapat penanganan. Sebab, gigi gingsul atau maloksusi gigi lainnya bisa menimbulkan beragam masalah, contohnya:* Mengganggu proses mengunyah atau menggigit makanan.* Cedera gusi akibat proses mengunyah.* Gigi tidak berfungsi dengan baik. * Membersihkan sulit menjadi lebih sulit sehingga meningkatkan risiko kerusakan gigi, gigi berlubang, dan radang gusi.* Bicara cadel. * Menurunkan kepercayaan diri (untuk sebagian orang).
-
Bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi sakit gigi? "Oleh sebab itu jika merasa sakit gigi maka segera ke dokter gigi untuk diperiksa dan ditangani," kata dokter Mirza.
2. Makan dan Minum Setelah Sikat Gigi di Malam Hari
Gula memicu pertumbuhan bakteri di mulut yang dapat masuk ke celah gigi, menyebabkan gigi berlubang. Namun, perlu juga diingat bahwa konsumsi karbohidrat berlebih juga dapat mengakibatkan masalah serupa. Karbohidrat yang melekat pada gigi dapat merusak enamel, seperti yang dijelaskan oleh innovativepediatricdentisty.
3. Konsumsi Gula dan Karbohidrat Berlebih
4. Makanan yang Menyangkut di Gigi
Makanan seperti permen, biskuit, roti, dan buah kering seringkali menyangkut di gigi dan sulit dibersihkan. Anak perlu diajarkan cara menyikat gigi dengan benar, termasuk membersihkan sela-sela gigi dengan gerakan melingkar kecil, seperti yang dijelaskan oleh raisingchildren.
5. Berbagi Alat Makan dengan Anak
Menurut Thesuperdentist.com, berbagi alat makan atau minuman dengan anak dapat meningkatkan risiko gigi berlubang melalui perpindahan air liur. Oleh karena itu, Mama yang hamil juga harus merawat gigi mereka dengan baik untuk mencegah penularan bakteri yang dapat merugikan kesehatan gigi anak.
Pasta gigi dengan kandungan fluoride dapat membantu mencegah gigi berlubang. Namun, penting untuk memilih pasta gigi yang sesuai dengan usia anak.
6. Pilih Pasta Gigi yang Tepat
Anak-anak di bawah usia 2 atau 3 tahun sebaiknya menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung fluoride, karena risiko menelan fluoride yang berlebihan. Konsultasikan dengan dokter gigi untuk memilih produk yang sesuai.
Setiap orang memiliki bentuk gigi yang berbeda. Gigi dengan sela-sela yang lebih besar karena ukuran dan bentuk yang berbeda dapat memudahkan plak menumpuk, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gigi berlubang. Oleh karena itu, kunjungi dokter gigi secara rutin untuk memeriksa dan mencegah masalah ini.