8 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Mulai Lemas hingga Sulit Tidur
Terlalu banyak makan gula bisa menimbulkan dampak yang tak hanya muncul dalam jangka panjang, tapi juga jangka pendek.
Kelebihan gula yang terjadi di dalam tubuh kita bisa menyebabkan berbagai kondisi tak biasa.
8 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Mulai Lemas hingga Sulit Tidur
Pada kehidupan sehari-hari, hampir semua orang menyukai makanan dan minuman manis. Dari anak-anak hingga orang dewasa, rasa manis makanan ini kerap disukai.
Kondisi tubuh bisa sangat ditentukan oleh apa yang kita konsumsi sebelumnya. Seringkali muncul tanda pada tubuh ketika kita terlalu banyak mengonsumsi kandungan tertentu.Hal ini juga bisa muncul ketika seseorang baru mengonsumsi gula terutama dalam jumlah banyak. Sejumlah hal bisa dialami oleh tubuh akibat tingginya gula.
-
Apa saja tanda yang menunjukkan bahwa seseorang terlalu banyak mengonsumsi gula? Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala pada tubuh. Berbagai tanda terlalu banyak konsumsi gula yang bisa Anda perhatikan, sebagai berikut: 1. Kenaikan Berat Badan: Konsumsi gula yang berlebihan seringkali terkait dengan kenaikan berat badan, terutama jika gula dikonsumsi dalam bentuk makanan atau minuman berkalori tinggi. 2. Kelelahan dan Kelesuan: Meskipun gula dapat memberikan dorongan energi singkat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang menyebabkan kelelahan dan kelesuan setelah efek sementara dari gula mereda. 3. Nafsu Makan yang Tidak Terkendali: Konsumsi gula berlebihan dapat memengaruhi regulasi hormon yang mengatur nafsu makan, menyebabkan Anda merasa lapar atau ingin makan secara berlebihan. 4. Peningkatan Kebutuhan Insulin: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan insulin oleh tubuh untuk mengatur kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. 5. Perubahan Mood: Beberapa orang mungkin mengalami perubahan mood seperti iritabilitas, kecemasan, atau depresi setelah mengonsumsi gula berlebihan. 6. Kerusakan Gigi: Gula berlebihan dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan pembusukan gigi serta penyakit gusi. 7. Peningkatan Rasa Haus: Konsumsi gula dapat mengakibatkan dehidrasi, yang dapat meningkatkan rasa haus. 8. Masalah Kulit: Diet tinggi gula dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat, eksim, atau penuaan dini. 9. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung: Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke melalui peningkatan risiko faktor seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. 10. Gangguan Metabolisme: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada proses metabolisme tubuh, termasuk resistensi insulin, peningkatan lemak visceral, dan peningkatan risiko penyakit metabolik.
-
Apa yang dimaksud dengan gula darah? Gula darah adalah tingkat glukosa dalam darah Anda, yang merupakan sumber energi utama untuk tubuh Anda.
-
Di mana gambas banyak ditanam? Sayuran ini banyak ditanam di berbagai daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.
-
Di mana Buah Lahung banyak tumbuh? Buah merah atau Lahung ini tumbuh subur di Kalimantan Tengah bersama dengan jenis buah lainnya.
-
Apa saja tanda tersembunyi di tubuh ketika terlalu banyak mengonsumsi gorengan? Berikut sejumlah tanda tersembunyi yang tampak ketika Anda terlalu banyak mengonsumsi gorengan.
-
Apa saja tanda-tanda anak yang kelebihan gula? Tanda-tanda anak kelebihan gula dapat bervariasi, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Namun, ada beberapa tanda umum yang dapat diwaspadai, antara lain: Mulut kering. Anak yang kelebihan gula dapat mengalami kurangnya produksi air liur, sehingga mulut terasa kering dan rentan terkena infeksi jamur atau bakteri.Sering haus dan buang air kecil. Anak yang kelebihan gula dapat mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil, karena ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan mengeluarkan kelebihan gula. Hal ini juga dapat menyebabkan dehidrasi dan rasa haus yang berlebihan. Cepat lelah. Anak yang kelebihan gula dapat mengalami gangguan metabolisme, sehingga tubuh tidak dapat mengubah gula menjadi energi dengan baik. Akibatnya, anak akan merasa lemas dan mudah lelah.Selalu lapar. Anak yang kelebihan gula dapat mengalami resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif untuk mengatur gula darah. Hal ini dapat membuat tubuh merasa kurang mendapatkan energi, sehingga nafsu makan meningkat. Penglihatan kabur. Anak yang kelebihan gula dapat mengalami perubahan tekanan osmotik dalam mata, sehingga lensa mata menjadi bengkak atau keruh. Hal ini dapat mengganggu fokus penglihatan dan menyebabkan penglihatan kabur.Perubahan warna kulit. Anak yang kelebihan gula dapat mengalami hiperpigmentasi, yaitu kondisi di mana kulit menjadi lebih gelap di daerah lipatan, seperti leher atau buku-buku jari. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon insulin yang merangsang produksi melanin. Jerawat. Anak yang kelebihan gula dapat mengalami peradangan pada kulit, karena gula dapat merangsang produksi hormon androgen yang menyebabkan kelenjar minyak berlebih. Hal ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat, terutama di sekitar mulut dan dagu.Luka sulit sembuh. Anak yang kelebihan gula dapat mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, sehingga proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat. Selain itu, gula juga dapat merusak pembuluh darah dan saraf, sehingga mengganggu aliran darah dan oksigen ke luka.
Dampak dari terlalu banyak gula ini bisa muncul secara langsung pada tubuh seseorang. Berikut sejumlah dampak dan tanda yang muncul pada tubuh usai mengonsumsi gula secara berlebih.
Masalah Kulit
Konsumsi gula berlebih dapat merusak kolagen dan elastin di kulit, menyebabkan keriput dan masalah penuaan kulit. Hal ini juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan menyebabkan jerawat.
Rasa Lemas
Gula darah yang tidak seimbang dapat menyebabkan fluktuasi energi yang drastis, menyebabkan rasa lelah, kantuk, dan keinginan terus makan.
Masalah kesehatan Gigi
Gula tambahan dalam makanan dan minuman dapat merusak lapisan gigi (email) dan menyebabkan kerusakan gigi, seperti karies dan pembusukan gigi. Dalam jangka pendek, terlalu banyak gula bisa timbulkan rasa sakit menusuk di gigi.
Perut Kembung
Konsumsi gula berlebihan dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat di dalam perut, menyebabkan produksi gas berlebih dan kembung.
Perubahan Suasana Hati
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang dapat mempengaruhi suasana hati. Seseorang mungkin mengalami perubahan suasana hati seperti kelelahan, mudah marah, atau kecemasan.
Infeksi Jamur
Gula berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan pertumbuhan jamur, terutama pada area sensitif seperti organ kewanitaan, yang dapat menyebabkan infeksi jamur dan gejala yang tidak nyaman.
Kesulitan Tidur
Konsumsi gula terutama di malam hari dapat menyebabkan kesulitan tidur karena gula juga memiliki efek stimulan yang mirip dengan kafein. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan keinginan terus makan gula.
Nafsu Makan yang Tidak Terkendali
Konsumsi gula berlebihan dapat memicu peningkatan nafsu makan yang berlebihan dan sulit untuk mengontrol pola makan.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.