9 Alasan Mengapa Pria Malas Bercinta, Bisa Disebabkan karena Obat Hingga Minder
Pria juga bisa malas saat diajak berhubungan intim, ketahui sejumlah alasan yang bisa mendasarinya.
Dalam sebuah hubungan yang intim, terutama pernikahan, seks adalah bagian yang penting. Namun, ada kalanya pria tampak kehilangan minat terhadap kehidupan seksual, dan ini sering kali menimbulkan pertanyaan: “Apakah dia tidak tertarik lagi padaku secara seksual?” Meskipun perubahannya mungkin tampak mengkhawatirkan, tidak selalu berarti masalah ada pada Anda.
Ada banyak alasan mengapa pria mungkin kehilangan gairah bercinta, mulai dari kesehatan fisik hingga masalah emosional. Dilansir dari Prevention, berikut adalah sembilan alasan yang bisa menjelaskan fenomena ini, berdasarkan penjelasan dari para ahli.
-
Siapa suami Prisa? Ia menikah dengan Wayne Vidamo pada 2012, dan pernikahan mereka sudah berjalan selama 14 tahun.
-
Kapan seorang pria menunjukkan ketulusan cintanya? Ia Selalu Menyisihkan Waktu Hanya untuk Kamu Kehadiran seorang pria, saat ia memilih untuk menyisihkan waktunya khusus untukmu, menandakan cinta yang tulus. Mungkin ia merancang momen berkualitas atau waktu berdua yang berarti bagi kalian. Gangguan dan distraksi akan dihindarinya, agar kalian dapat menikmati momen tersebut tanpa gangguan.
-
Mengapa pria merasa cintanya terabaikan? Menariknya, sebuah penelitian mengungkapkan jika pria terlalu memasang ekspektasi berlebihan pada wanita saat mengungkapkan perasaan.
-
Apa tanda pria yang mencintai dengan tulus terhadap pasangannya? Saat seorang pria yang dekat denganmu atau sedang mengejarmu tetap memberimu kebebasan untuk menjadi diri sendiri dan tidak pernah mengekang, hal itu bisa menjadi pertanda bahwa ia benar-benar mencintai setulus hati.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka pria perkasa ini? Pria ini dikubur dengan pedang sepanjang 1,2 meter yang masih utuh.
-
Mengapa pria yang mencintaimu sering memberikan kejutan? Sering Memberikan Kejutan yang Membahagiakan Seseorang yang sungguh mencintaimu akan sering memberikan kejutan atau melakukan hal-hal yang tak terduga untuk membuatmu merasa gembira. Mereka akan merasa gembira saat melihat senyumanmu dan berupaya membuatmu merasa spesial. Kejutan ini bisa berupa memberikan hadiah yang kamu dambakan, mengatur pertemuan romantis, atau sekadar menyampaikan ucapan kasih secara tiba-tiba.
1. Prioritas yang Berubah
Kehidupan sering kali dipenuhi dengan kesibukan, dan seks bisa dengan mudah tergeser dari daftar prioritas. Terutama jika pasangan memiliki anak, tanggung jawab sehari-hari seperti pekerjaan dan keluarga sering kali membuat energi untuk bercinta berkurang. Menurut Cynthia Pizzulli, Ph.D., seorang terapis pasangan, “Ketika Anda pulang setelah seharian bekerja, pilihan antara tidur atau berhubungan seks sering kali jatuh pada tidur.”
Hal ini normal dalam jangka panjang. Pizzulli menekankan bahwa perubahan prioritas ini bukanlah hal yang perlu ditakutkan. “Frekuensi dan prioritas seks akan berubah dan berfluktuasi sepanjang hidup baik bagi pria maupun wanita,” jelasnya.
2. Kondisi Kesehatan
Masalah kesehatan juga dapat memengaruhi hasrat seksual. Beberapa penyakit seperti disfungsi ereksi (ED) atau kanker prostat dapat sangat berdampak pada kehidupan seksual. “ED membuat beberapa pria menghindari seks sama sekali,” kata Alyssa Dweck, M.D., seorang ginekolog di New York. Operasi untuk mengatasi kanker prostat juga bisa memerlukan perubahan definisi mengenai seks.
Pizzulli menambahkan, “Seks bukan hanya soal penetrasi. Seks adalah segala sesuatu yang ditujukan untuk membangkitkan hasrat.” Maka, penting bagi pasangan untuk mendukung satu sama lain dan beradaptasi dengan perubahan ini.
3. Hubungan Menjadi Platonis
Seiring berjalannya waktu, hubungan bisa menjadi terlalu akrab hingga kehilangan aspek erotisnya. Menurut Pizzulli, “Ketika hubungan menjadi sangat akrab dan nyaman, kadang elemen seksualnya berkurang.” Hubungan yang terlalu platonis bisa menyebabkan pernikahan tanpa seks. Meskipun hubungan dekat dapat meningkatkan persahabatan, hal ini mungkin tidak meningkatkan gairah seksual.
- ‘Cinta Habis di Satu Wanita', Potret Pria Pilih jadi Biksu Usai Pacarnya Meninggal, Keputusannya jadi Omongan
- 5 Tanda Pria Mulai Jatuh Cinta Padamu, Perubahan Perilakunya Menonjol
- Pria ini Bertemu Ibu-Ibu Beli Obat Maag di Mini Market, Bukan Karena Sakit Ternyata Alasannya Bikin Nangis
- 6 Penyebab Pria Langsung Tertidur Pulas Usai Bercinta
Brandy Engler, Psy.D., psikolog yang fokus pada hubungan dan seksualitas, menambahkan bahwa aktivitas sehari-hari seperti menonton TV atau mencuci piring bersama tidak selalu memicu hasrat seksual.
4. Stres
Stres, terutama terkait pekerjaan atau keuangan, dapat mengurangi gairah bercinta. Menurut Christine Milrod, Ph.D., seorang terapis seks, “Dipecat dari pekerjaan adalah pemadam gairah terbesar.” Stres tinggi juga bisa menyebabkan pasangan menarik diri secara emosional maupun fisik.
Perdebatan kecil tentang uang atau keamanan kerja dapat bertambah seiring waktu, dan bisa membunuh kehidupan seksual pasangan. “Anda bisa berdebat sampai kehidupan seksual Anda mati,” tambah Milrod.
5. Ketidaknyamanan Menginisiasi Seks
Tidak semua pria merasa nyaman menginisiasi seks. Bagi beberapa pria, memulai hubungan seksual mungkin bukan bagian dari "pola erotis" mereka. Bahkan jika mereka tampak lebih sering menginisiasi pada awal hubungan, norma sosial yang mengharuskan pria untuk selalu memulai bisa membuat mereka merasa tertekan.
Menurut Pizzulli, beberapa pria merasa lebih nyaman saat hubungan baru dimulai, karena saat itulah inisiasi dianggap sebagai norma sosial.
6. Penurunan Gairah Seksual
Adalah hal yang normal jika gairah seksual pria menurun seiring waktu. Brandy Engler menyatakan bahwa banyak pria yang mulai melaporkan gairah seksual yang lebih rendah seiring bertambahnya usia. Penurunan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi kesehatan mental atau penurunan kadar testosteron akibat faktor lingkungan.
Namun, menurut Engler, meski gairah terhadap penetrasi menurun, beberapa pria masih menikmati keintiman dalam bentuk lain, seperti memberikan kesenangan pada pasangan mereka.
7. Efek Obat-obatan
Beberapa obat, terutama antidepresan, dapat berdampak besar pada libido. Tatiana Rivera, L.I.C.S.W., seorang terapis klinis, menjelaskan bahwa obat-obatan seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Bahkan, efek ini bisa bertahan meskipun penggunaan obat dihentikan.
8. Minder atau Rendah Diri
Perubahan yang datang dengan bertambahnya usia bisa membuat pria merasa minder, meskipun mereka jarang membicarakannya. Hal ini bisa menyebabkan mereka menghindari hubungan intim. "Pria mungkin merasa malu dengan perubahan pada tubuh mereka dan memilih untuk menghindari seks," kata Rivera.
9. Perubahan Minat Seksual
Pria juga mungkin mengalami perubahan dalam preferensi seksual mereka. Samantha Burns, L.M.H.C., menjelaskan bahwa pria mungkin merasa malu untuk mengungkapkan minat baru dalam seks atau fantasi tertentu karena takut akan reaksi pasangan. “Mereka mungkin takut ditolak atau dihakimi,” jelasnya.
Jika ini terjadi, penting bagi pasangan untuk menciptakan ruang yang aman untuk berdiskusi secara terbuka tentang keinginan masing-masing tanpa rasa takut.