Anak Batuk Disertai Pilek? Ibu Nggak Perlu Khawatir, 3 Tips Ini Bisa Diandalkan
Berikut adalah tiga tips yang bisa diandalkan saat anak mengalami batuk dan pilek.
Anak Batuk Disertai Pilek? Ibu Nggak Perlu Khawatir, 3 Tips Ini Bisa Diandalkan
Ibu mana yang nggak khawatir ketika sang buah hati terkena batuk dan disertai pilek. Dua gejala ini biasanya muncul saat cuaca mengalami perubahan atau transisi dari musim hujan ke kemarau dan sebaliknya. Adapun penyebabnya bisa bermacam-macam. Tapi umumnya, kondisi ini bisa terjadi karena paparan virus dan kuman penyebab batuk dan pilek.
Nah, anak-anak yang mengalami batuk dan pilek sendiri biasanya jadi kurang aktif dan ada juga yang rewel seharian. Meski demikian, ibu nggak perlu terlalu khawatir karena ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu anak merasa lebih baik. Berikut adalah tiga tips yang bisa diandalkan saat anak mengalami batuk dan pilek.
1. Pastikan Anak Mendapatkan Istirahat yang Cukup
Istirahat adalah kunci penting dalam proses penyembuhan anak. Perlu ibu ketahui bahwa tubuh anak membutuhkan waktu untuk memulihkan diri dari penyakit, dan tidur menjadi cara terbaik untuk memberikan tubuh kesempatan tersebut. Pastikan anak mendapatkan tidur yang cukup dan beristirahat di tempat yang nyaman. Jika si kecil sulit tidur karena batuk atau hidung tersumbat, coba letakkan bantal tambahan di bawah kepala anak untuk membantu pernapasan mereka.
-
Bagaimana cara mengatasi batuk pilek pada anak? Dr. Rina juga menekankan bahwa penanganan batuk pilek pada anak tidak selalu memerlukan obat-obatan. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang normal yang bertujuan untuk membersihkan saluran napas dari kotoran atau benda asing. "Jadi batuk itu untuk melemparkan segala sesuatu yang seharusnya tidak ada di saluran napas kita. Nah itu adalah batuk yang kawan, dan batuk yang seperti itu jangan dilawan," paparnya.
-
Bagaimana cara mengatasi bibir anak yang kering dan pecah-pecah? Berikut adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi bibir kering yang dialami Si Kecil: 1. Penuhi Kebutuhan Cairannya Biasakan Si Kecil untuk rutin minum air putih. Cara ini akan membuat anak tetap terhidrasi dan meredakan bibir kering yang dialaminya. Selain itu, rutin minum air putih akan menjaga kulitnya tetap sehat. Biasanya anak umur 1–3 tahun membutuhkan sekitar 5 setengah gelas air putih setiap harinya. Jangan lupa untuk juga memberikan asupan sayur dan buah berkadar air tinggi seperti kol, bayam, sawi, brokoli, semangka, strawberry, atau jeruk. 2. Oleskan Madu atau ASI Madu adalah salah satu bahan alami yang berkhasiat untuk melembabkan bibir dan melindungi bibir dari pecah-pecah. Tak hanya itu, madu juga bisa membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan kering dari bibir. Bunda bisa mengoleskan madu organik secara merata ke bibir Si Kecil jika usianya di atas 1 tahun. Untuk anak di bawah 1 tahun, ASI atau minyak kelapa yang mengandung asam laurat bisa menjadi alternatif. 3. Ajarkan Anak untuk Tidak Menjilat Bibirnya Menjilat bibir kasar dan kering adalah reaksi alami, tetapi hal ini justru akan memperparah kondisi. Ajarkan Si Kecil untuk tidak menjilat bibirnya, dan jika melihatnya menjilat bibir, ingatkan untuk menghentikannya. Anda juga bisa membersihkan bibirnya secara perlahan dengan sikat gigi yang bulunya lembut. 4. Bersihkan Bibir AnakCoba lap atau bersihkan bibir anak setiap kali setelah ia makan dan ngemil. Ini akan membantu mencegah kotoran menumpuk dan merusak kelembapan bibir. 6. Gunakan Humidifier Penggunaan humidifier dapat membantu menjaga kelembaban udara di dalam ruangan, melawan bakteri, dan jamur. Dengan demikian, tubuh anak terhindar dari udara kering yang dapat menyebabkan bibir kering. Pastikan humidifier ditempatkan di tempat yang sering dikunjungi Si Kecil, seperti kamar tidur atau tempat bermainnya di rumah. Jangan lupa untuk mengikuti instruksi produk humidifier agar tetap higienis dan aman.
-
Bagaimana cara mengobati sariawan pada anak? Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang 8 obat sariawan anak yang efektif.
-
Bagaimana cara mengatasi pilek dan hidung tersumbat pada bayi? Untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat daripada obat, dokter lebih menyarankan menggunakan saline spray dan nasal aspirator. “Selama enam bulan pertama, bayi cenderung lebih sering mengalami pilek dan hidung tersumbat,” kata Mike Patrick, M.D., asisten profesor pediatri di Nationwide Children’s Hospital di Columbus, Ohio, seperti dikutip dari Parents.com.
-
Bagaimana cara mengatasi batuk pilek pada anak di bawah satu tahun? Tergantung pada anaknya usia berapa. Kalau ini anak bayi, di bawah satu tahun ada selesma, itu tidak perlu diberikan obat yang diminum kita bisa memberikan balsem aja di dadanya dan di punggungnya.
-
Bagaimana cara mengobati kutu rambut pada anak? Perawatan untuk kutu rambut melibatkan penggunaan krim atau sampo berobat yang dirancang khusus untuk membunuh kutu dan telurnya. Banyak obat kutu rambut tersedia di apotek tanpa resep, tetapi dokter anak mungkin meresepkan obat jika perawatan over-the-counter tidak efektif. "Obat-obatan untuk kutu rambut tersedia tanpa resep, tetapi jika perawatan di rumah tidak berhasil, penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan anak Anda," ujar Dr. Smith.
2. Berikan Cairan yang Cukup
Selain istirahat, memenuhi kebutuhan cairan yang cukup juga sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama saat anak sakit. Berikan anak banyak minum air putih, jus buah tanpa tambahan gula, atau kaldu hangat. Cairan dapat membantu melonggarkan lendir dan membuat anak merasa lebih nyaman. Lalu, hindari memberikan minuman yang mengandung kafein atau minuman berkarbonasi, karena aneka jenis minuman tersebut justru dapat menyebabkan dehidrasi.
3. Gunakan Pengobatan Alami dan Penguapan
Pengobatan alami dapat menjadi solusi yang efektif untuk meredakan gejala batuk dan pilek pada anak. Madu, misalnya, telah terbukti dapat meredakan batuk dan menenangkan tenggorokan. Namun, madu nggak boleh diberikan kepada anak di bawah usia satu tahun.
Selain itu, penguapan juga dapat membantu mengurangi lendir yang menumpuk di tenggorokan dan hidung si kecil. Cobalah menempatkan humidifier di kamar anak atau mengajak anak mandi air hangat. Uap dari air hangat dapat membantu melembabkan saluran pernapasan dan meredakan hidung tersumbat.
Well, itu dia sejumlah tips untuk mengatasi gejala batuk dan pilek pada si kecil. Meskipun batuk dan pilek biasanya bukan kondisi yang serius, tapi ibu juga wajib berwaspada dan kalau bisa kunjungi dokter sesegera mungkin. Adapun waktu yang tepat untuk berkunjung ke dokter adalah saat anak mengalami kesulitan bernapas atau ritme napasnya lebih cepat, anak batuk pilek dan disertai demam tinggi yang nggak turun selama lebih dari 3 hari, serta batuk dan pilek anak yang berlangsung dalam jangka waktu lama.